Mengaku Bisa Gandakan Uang, Dukun Palsu Asal Batubara Tipu Warga Langkat Hingga Jutaan Rupiah

Hendra Mulya - Kamis, 05 Oktober 2023 12:23 WIB
Mengaku Bisa Gandakan Uang, Dukun Palsu Asal Batubara Tipu Warga Langkat Hingga Jutaan Rupiah
Istimewa
Dua dukun palsu yang ngaku bisa gandakan uang ditangkap polisi

bulat.co.id -LANGKAT | Mengaku bisa menggandakan uang, dukun palsu asal Kabupaten Batubara berhasil menipu warga Kabupaten Langkat.

Advertisement

Akibatnya, korban Sri Lestari (52) warga Jalan Utama, Dusun V, Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Baca Juga:

Wakapolsek Hinai, IPTU Tunggul Situmeang SH mengatakan, saat ini pelaku telah berhasil ditangkap saat berada di rumah korban di Jalan Umum Dusin V, Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat pada Rabu (4/10/23) 14.00 Wib.

Baca Juga :Ibu di Medan yang Mandikan Anaknya Hingga Tewas Jadi Tersangka

"Pelaku ada dua orang, M (31) dan AM (60), keduanya warga Desa Simpang Gambus, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara," ujarnya, Kamis (5/10/23).

Dijelaskannya, peristiwa berawal pada (30/9/23) sekitar pukul 12.00 wib, saat itu korban dihubungi temannya bernama Turiah melalui telephone dan menawarkan bahwa ada orang yang bisa menggandakan uang.

"Korban tertarik, Turiah menyarankan agar korban mengirimkan uang sebesar Rp 2 juta kepada pelaku. Jadi uang Rp 2 juta yang dikirim korban katanya bisa digandakan menjadi Rp 1 miliar," terang Tunggul.

"Saat itu korban mengirim uang ke rekening BRI 0636.01.032217.50.7 atas nama Ramli," tambahnya.

Pada Senin (2/10/23) sekira pukul 14.00 Wib, pelaku tiba di rumah korban. Didampingi saksi Jaya Permana, kemudian kedua dukun palsu ini melakukan ritual untuk penggandaan uang.

"Ritual itu dilakukan di salah satu kamar tidur rumah korban dan menggunakan berbagai barang diantaranya dua keris, lidah trenggiling, tasbih, boneka tuyul dan lainnya," pungkas Tunggul.

Masih kata Tunggul, saat pelaksanaan ritual, pelaku menyuruh korban untuk menutupi seluruh badannya dengan menggunakan kain sarung. Setelah ritual dilakukan, pelaku mengambil sajadah dan ditutupkan di sebuah kotak kosong.

"Pelaku mengatakan kepada korban kalau kotak itu masih goib dan belum berbentuk uang asli dan yang bisa membukanya hanya pelaku pada esok hari," cetusnya.

Setelah pelaku dan temannya meninggalkan rumah, korban mengambil dompet miliknya di kamar tidur, namun uang sebesar Rp 2,5 juta milik korban untuk modal jualan yang ada di dalam dompet sudah raib dan dicurigai diambil oleh pelaku.

Baca Juga :Bangunan Restaurant di Penginapan On The Rock Bukit Lawang Terbakar

Tepat Selasa (4/10/23) sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku menghubungi korban untuk memberitahu bahwa dirinya tidak bisa datang karena ada urusan dan meminta uang Rp 1 juta. Namun, saat kotak dibuka, korban tidak ada menemukan uang yang digandakan.

"Merasa tertipu kemudian pelapor menyampaikan kepada saksi Jaya Permana dan melarang korban untuk mengirim uang kepada pelaku. Jaya Permana kemudian menelpon pelaku dan mengatakan akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta kepada pelaku," jelasnya.

Singkat cerita, pelaku datang ke rumah korban dan langsung diamankan serta disaksikan oleh pejabat pemerintah desa setempat.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru