Benny K. Harman Ungkap 2 Hal yang Bikin Kader Demokrat Marah Besar Pada Anies

Benny K Harman melalui twitternya pada Sabtu, (2/9) menuliskan dua alasan tersebut. Pertama, dia (Anies) sendiri yang minta Ketum Demokrat AHY jadi Cawapres, tertulis tangan.

Baca Juga:

• Kabupaten Toba All In, KIM - PDIP Kolaborasi Menangkan Bobby Nasution
• Partai Koalisi dan Tim Pemenangan Mas Boy Bentuk Struktur Korcam se-Kabupaten Pemalang
• Ono Surono Ungkap Penyebab Anies Gagal Maju di Pilgub Jabar 2024, Singgung Petinggi PDI Perjuangan

Baca Juga :Baliho Anies Baswedan Diturunkan di Binjai, Demokrat Merasa Dikhianati

"Namun di saat yang sama diam-diam mengajak Ketum PKB Cak Imin jadi Cawapresnya dan dideklarasikan. Tidak pernah dikomunikasikan dan dibicarakan dengan pimpinan Parpol Koalisi lainnya," tulis anggota DPR RI itu.

Benny menambahkan, kalaupun pindah atau ada partai koalisi yang tidak berkenan dengan alasan tertentu maka dapat dibicarakan dengan duduk bersama. "Diskusikan dan selesaikan. Selalu ada jalan. Itu adabnya," kata Waketum Demokrat itu.

Baca Juga :Anies Tinggalkan AHY, Berikut Rilis Dari Partai Demokrat

Kedua, tulis dia, diam-diam Anies membubarkan secara sepihak koalisi perubahan dan membentuk koalisi baru dengan melibatkan PKB. "Ini juga sepihak. Tidak pernah bicarakan soal ini dengan Partai Demokrat. Bak kata pepatah, datang tampak muka pulang tampak punggung," ucapannya.

Ia juga menuturkan, bajwa Demokrat begitu saja dicampakkan. "Benar kata Presiden Jokowi, tidak ada lagi adab dan kesantunan di negeri ini, di antara kita sesama anak bangsa. Itu yang hilang. Masuk akal jika para kader marah. Kalo ndak marah malah aneh," tutup Benny K. Harman.