Sederetan Fakta Tradisi Sebar Uang Udik-udikan Bos Batik Pekalongan, Mulai Tebar Uang Rp 35 Juta Hingga Dipanggil Pihak Kepolisian

Siapa Sosok Ramadhan Sebenarnya?
Redaksi - Senin, 10 Juli 2023 14:52 WIB
Sederetan Fakta Tradisi Sebar Uang Udik-udikan Bos Batik Pekalongan, Mulai Tebar Uang Rp 35 Juta Hingga Dipanggil Pihak Kepolisian
internet

bulat.co.id -PEKALONGAN | Tradisi sebar uang atau udik-udikan memang kerap kali dilakukan oleh sejumlah warga kalangan atas di Pekalongan. Hal ini dilakukan sebagai ucapan rasa syukur.

Advertisement

Baca Juga:

Namun ternyata, tradisi udik-udikan ini banyak menyimpan cerita. Bahkan tak jarang dalam acara udik-udikan ini, banyak menimbulkan korban.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Pekalongan, Jawa Tengah, bos perusahaan kain batik Pekalongan, Ramadhan (38) menggelar acara udik-udikan pada hari Minggu (9/7/23) di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Juga :Tradisi Sebar Uang Udik-udikan Makan Korban, begini Penjelasan Penyelenggara

Namun kegiatan ini banyak meninggal sederatan fakta. Berikut fakta yang ada dalam acara udik-udikan bos perusahaan kain batik Pekalongan.

Sebar Uang Rp 35 Juta

Pihak penyelenggara Ramadhan mengaku menyebar uang sekitar 30-35-an juta. Acara ini dilakukan guna meluapkan rasa syukur atas kelahiran anaknya yang ketiga. Dia mengaku jika acara tersebut merupakan tradisi tasyakuran 40 hari kelahiran sang bayi dan hal ini merupakan tradisi kearifan masyarakat setempat.

"Kami menyebar uang sekitar 30-35-an juta. Alhamdulillah berjalan lancar, bahkan kami kaget tidak mengira jika yang datang sampai membludak sebanyak itu," ujarnya.

Baca Juga :Puluhan Kampung di Pekalongan Terdampak Banjir Rob, Satu Diantaranya Berpotensi Tenggelam

Timbul Korban Anak-anak

Dalam acara udik-udikan yang digelar bos perusahaan kain batik Pekalongan sempat jatuh korban. Kali ini korbannya tiga anak kecil. Mereka terinjak-injak dan pingsan saat ikut berebut sebaran uang udik-udikan. Bahkan pagar tembok kelurahan setempat roboh akibat kegiatan ini.

"Kalaupun ada yang pingsan, sudah kita tanggung sepenuhnya baik pengobatannya, termasuk pagar kelurahan yang rusak," ujar Ramadhan.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru