Kasus Obesitas Muncul Lagi di Tangerang, Dinkes Beberkan Sebabnya

Meski begitu, ia mengaku kasus yang dialami mendiang Fajri memang menjadi salah
satu pemicu masyarakat menjadi semakin lebih waspada akan bahaya obesitas. "Jadi
obesitas ini sebenarnya udah ada. Cuman dengan adanya kasus ini (Fajri),
tingkat kewaspadaan masyarakat lebih tinggi," imbuhnya.
"Akhirnya ketika masyarakat merasa 'ini kayaknya keluarga saya ada yang
obesitas', melaporlah mereka ke puskesmas," tambahnya.
Baca Juga :Kepala Pengamanan Lapas di Kaltara Aniaya Napi hingga Tewas gegara Tersinggung
Erwin juga meluruskan persepsi orang-orang tentang obesitas. Menurutnya,
obesitas tak hanya disebabkan faktor jumlah makanan yang dikonsumsi, tapi juga
kandungan zat yang ada di makanan tersebut.
"Orang berpikir obesitas itu karena banyak makan, padahal nggak begitu.
Apalagi sekarang junk food, minuman gelas yang berkalori tinggi, dan gula
tinggi, itu juga bikin obesitas," terangnya.
Ia juga mengimbau untuk tidak
menyepelekan obesitas dan mengajak masyarakat agar lebih aktif lagi dalam
menerapkan perilaku hidup sehat. " Makanya kita mengajak yuk kalau
nggak olahraga, jaga pola makan," ungkapnya.
"Kami punya banyak program di puskesmas, itu
kesehatan olahraga, program gizi, ada juga program untuk penyakit tidak
menular. Itu yang kami galangkan di tingkat puskesmas," pungkasnya.
(dhan/dtk)
Baca Juga:

Buntut Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Tangerang, UPTD Tegal Ambil Tindakan

Polisi Periksa Rumah Pak Haji Pemilik Kontrakan di Tangerang

Menjaga Tubuh dari Obesitas untuk Kesehatan: Kiat dan Cara yang Perlu Dilakukan

Ramai-ramai Partai Usung Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel, Apa Alasannya?

Remaja Terseret Arus di Sungai Cisadane Tangerang, Tim Sar Lakukan Pencarian
