Kantor DPRD Batam Terbakar, Api Berasal dari Lantai 3 Gedung

bulat.co.id -BATAM | Kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terbakar. Api diketahui pertama kali muncul pada pukul 00.10 WIB, Selasa (15/8/23).
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Batam, Aspawi Nangali dikonfirmasi membenarkan kebakaran tersebut. Ia menyebutkan kebakaran terjadi di lantai 3 gedung DPRD Kota Batam.
Baca Juga:
"Iya, kebakaran tadi malam sekitar pukul 00.07 WIB atau 00.10 WIB gitu," kata Aspawi, Selasa (15/8/23).
Baca Juga :Bakamla RI Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Vietnam
Aspawi menyebutkan api terlihat pertama kali di lantai 3 DPRD oleh petugas yang berjaga. Melihat hal itu, kemudian petugas langsung menghubungi dirinya dan pemadaman kebakaran.
"Titik api di ruangan arsip dekat tangga lantai 3 DPRD. Api tak terlalu besar. Api di satu titik saja," ujarnya.
Petugas pemadaman yang tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman di titik api. Proses pemadaman berlangsung sekitar 20 menit.
"Cuma karena gelap jadi agak susah dijangkau. Pemadam kebakaran cukup cepat tadi malam. Proses pemadaman sekitar 15-20 menit. Setelah itu proses pendinginan dan pengecekan sampai jam 04.00 WIB," ujarnya.
Aspawi menyebutkan arsip yang terbakar tersebut merupakan arsip yang lama tersimpan di ruangan tersebut. Ia menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut akibat korsleting listrik pada pendingin ruangan atau AC.
"Ruangan yang terbakar itu penyimpanan arsip-arsip lama. Dugaan sementara kita sih korsleting AC, tapi nanti pihak polisi memastikan penyebabnya," ujarnya.
Baca Juga :Kasat Narkoba Polres Karimun Dimutasi Usai Tangkap Anak Wakil Bupati
Aspawi menyebutkan kebakaran tersebut tidak mengganggu aktivitas di DPRD. Ia mengatakan dirinya saat ini telah kembali berada di kantor untuk melaksanakan aktivitas.
"Tidak mengganggu aktivitas kantor. Ini saya sudah di kantor," ujarnya. (dtc).

Dewi Suryani Minta Pemerintah Buka Pasar Bazar Week End di Labuan Bajo

Bicara Political Will, Frid Ndarung: Edi Weng Belum Maksimal

Ranperda Pangan Lokal Jadi Solusi Dari Permasalahan yang Dihadapi Petani dan Pelaku UMKM

Warga Curhat ke DPRD Soal Harga Pangan Lokal yang Murah dan Ketiadaan Pasar

Ino Peni Menyebut Reklamasi Pantai Mawatu Berdampak Buruk Pada Ekosistem Laut karena Membabat Mangrove
