Massa BPM Labura Demo Pertambangan, Satu Mahasiswa Didorong Hingga Masuk Parit
bulat.co.id -AEKKANOPAN | Massa yang tergabung dalam Barisan Pemuda dan Mahasiswa (BPM) Labuhanbatu Utara menggelar aksi damai untuk menanyakan kelengkapan perizinan CV. Raja Alam Abadi yang berada di Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan.
Namun, aksi damai itu diwarnai tindakan represif. Massa aksi yang berjumlah puluhan orang ini awalnya hanya berniat untuk bertemu dengan pengusaha pertambangan tanah urug yang telah beroperasi sekitar 3 bulan.
Baca Juga:
Baca Juga :Ini penjelasan Bunda PAUD Labuhanbatu Tentang Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Hanya saja, upaya massa untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan aktivitas pertambangan, malah direspon dengan cara kurang baik.
Ketika penyampaian aspirasi dilakukan, salah seorang oknum yang berada di lokasi pertambangan, melakukan tindakan represif dengan mendorong dengan keras salah seorang mahasiswa hingga masuk ke dalam parit.
Terkait adanya upaya menghalang- halangi aksi ini, Ketua BPM Labura, Jailan G Nasution menyampaikan, jika dirinya sangat menyayangkan adanya tindakan arogan yang dilakukan pengusaha pertambangan.
"Ini adalah bentuk kejahatan dalam demokrasi, kami datang kemari ingin bertemu dengan pengusaha untuk menyampaikan keluhan warga dan melihat perizinan mereka, bukan untuk bertemu orang-orang bayaran yang berniat menghalangi aksi ini dengan cara-cara yang arogan," ucapnya.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313