Warga Beberkan Aksi Dugaan Penipuan Oknum PUDAM Tirta Bina Rantauprapat
Hendra Mulya - Jumat, 28 April 2023 12:00 WIB

Istimewa
bulat.co.id -Melalui akun facebook atas nama Nur Warnik, warga beberkan aksi dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Bina Rantauprapat, Labuhanbatu.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313
"Ada apa dengan PUDAM. PUDAM itu penipu. Saya sudah 11 kali buat pengaduan, sekali pun tak ditanggap," tulis Nur Wanik di beranda facebooknya.
Diceritakannya, awalnya dirinya membayar tagihan air sebesar Rp 750 ribu. "Saya bilang, saya tidak sanggup kalau bayar segitu, terus orang PUDAM bilang, ya udah ibu bayar dulu ini, buat bulan selanjutnya, ibu normal bayar. Dengan bodohnya, saya bayar juga karena saya pun tidak mau air saya diputus," cerita Nur di akun facebook miliknya.
Bulan berikutnya, lanjut Nur, dirinya langsung datang ke kantor PUDAM untuk membayar tagihan, namun bukannya turun harga, dia harus membayar sebesar Rp 850 ribu.
Baca Juga:Gegara Posting Kebobrokan PUDAM Tirta Bina dan Menolak Untuk Dihapus, Aliran Air Warga Diputus
"Bukannya turun, malah naik Rp 850 ribu. Jadi saya komplen lagi sama orang PUDAM, katanya sesuai pemakaian ibu, jadi saya bilang logikanya saja la pak, masa pemakaian rumah tangga sampai segitunya, kami cuma 4 orang pak, pagi sampai sore kami gak ada di rumah, kami kerja, terus orang PUDAM berkata lagi, ya udah lah buk, ibuk bayar aja ini, nanti saya cek ke rumah ibuk, dengan bodohnya saya lagi, saya bayar juga dengan harapan saya bisa bayar air dengan normal, dengan hati berharap saya pulang mudah-mudahan bulan depan normal lah pembayaran ku," celotehnya di akun facebooknya.
Selang beberapa lama, masih kata Nur, datang lah pihak PUDAM kerumahnya dan melihat meteran air sambil mengatakan kalau semuanya normal.
"Datang lah orang PUDAM ke rumah,bukan ada ngapa-ngapain, cuma dilihatnya dari jauh meteran ku, dibilangnya sesuai kok. Dia datang ke rumah ku cuma bilang itu saja," bebernya.
Bulan berikutnya, pembayaran semakin membengkak. Satu bulan hingga mencapai satu juta lebih.
"Apa maksudnya ini, dengan lantang mereka datang ke rumah ku ingin menyuruh aku membayar dengan di iming-iming bulan depan akan normal. Punya otak gak mereka ngomong gitu, saya berkeluh kesah di FB salah satu orang PUDAM menyuruh postingan saya dihapus. Wahai orang PUDAM TIRTA BINA, orang yang kamu manfaatkan orang miskin, pembantu di rumah orang, mencuci sempak di rumah orang biar bisa makan dan bayar air kamu. Punya otak lah kamu sedikit mengasih harga air kami ini. Mau kemana lagi kami mengadu, apa harus aku datang ke rumah Bapak Bupati yang terhormat mengadu masalah air ini," curhatnya di akun facebooknya.
Halaman :
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Diberhentikan Dengan Alasan Yang Tidak Jelas dan Gaji Tidak Dibayarkan, 5 Honorer Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Labuhanbatu

Bupati Labuhanbatu Buka Carnaval di Eks Pasar Baru Rantauprapat Tuai Respons Warganet

Empat Bulan Pasca Penggeledahan, Kejari Labuhanbatu Belum Ungkap Perkembangan Terkini

Presiden Prabowo Subianto Gelar Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi, Bupati Labuhanbatu Absen

Korupsi APBDes Rugikan Negara Capai Rp740 Juta Rupiah, Kades Sipare-pare Tengah Jadi Tersangka

Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu
Komentar
Berita Terbaru

Bupati Madina Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI Di 12 Kecamatan

Humas Tabagsel Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak Kejari Padangsidimpuan Usut Dugaan Korupsi Anggaran RDTR

Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar

Diberhentikan Dengan Alasan Yang Tidak Jelas dan Gaji Tidak Dibayarkan, 5 Honorer Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Labuhanbatu

Bupati Labuhanbatu Buka Carnaval di Eks Pasar Baru Rantauprapat Tuai Respons Warganet

Bupati Tapsel Gus Irawan Buka MTQ Ke-7 Tingkat Kecamatan di Angkola Muara Tais

Sengketa Lahan Kantor Desa Belang Turi Belum Selesai, Camat Ruteng Panggil Warga Bersangkutan
