Demi Bisa Nikahi PSK, Suami di Bondowoso Tega Bunuh Istri Sendiri
Dilarang menikahi Yana rupanya membuat Didin sakit
hati. Pria kelahiran 1989 itu kemudian berencana membunuh Ida. Sedangkan Ida
sendiri kemudian berencana pulang ke Pati, Jawa Tengah dan minta diantarkan ke
Terminal Tawangalun, Jember.
Namun, Didin membujuk agar Ida mengurungkan
niatnya. Didin lalu berjanji akan menelepon keluarga Ida di Pati agar bersedia
datang ke Bondowoso. Namun janji Didin ini hanya tipuan belaka agar istrinya
itu tak pulang ke daerah asalnya.
Baca Juga :Perusahaan Sawit Raksasa PT Musim Mas Ditetap Tersangka, Kerugian Negara Capai Rp 6,47 TriliunRencana Didin membunuh istrinya telah bulat. Ia selanjutnya melakukan survei lokasi yang tepat untuk membunuhnya. Setelah dapat lokasi, ia kemudian berpura-pura mengajak Ida menjemput keluarganya dari Pati ke Terminal Tawangalun.
Rabu, 25 September 2013, rencana Didin benar-benar dilaksanakan. Ia lalu berpamitan kepada ibunya, Misrani hendak menjemput keluarga istrinya di terminal. Didin dan Ida lalu berangkat dengan motor Yamaha Mio warna merah hitam nomor polisi H 3297 YZ.
Tapi dalam perjalanannya, Didin tak menuju ke terminal, sebaliknya istrinya diajak ke rumah temannya di Desa Muktisari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Ida pun geram dan menanyakan hal ini, namun dijawab Didin enteng karena ingin istirahat dahulu.
Baca Juga :Warga Binjai Dirampok, Kerugian Capai Rp25 Juta
Dari Desa Muktisari ini, Ida selanjutnya dibawa
berputar-putar. Hingga akhirnya Ida mengajak pulang ke Bondowoso sebab payudaranya
sakit karena harus menyusui anaknya yang masih bayi di rumah.
Didin pun menyetujui dan kembali pulang. Namun
lagi-lagi di tengah perjalanan, motor yang ditumpangi mereka dibelokkan ke
dalam hutan jati milik Perhutani. Ida lalu disuruh diam dan duduk di atas batu
dengan dalih ingin istirahat sejenak.
Didin tiba-tiba menunjuk ke arah atas pohon bahwa
ada burung bagus. Spontan, Ida lalu mendongak ke atas. Sejurus kemudian Didin
langsung mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menancapkan ke bagian perut
Ida sebanyak satu kaki.
Baca Juga :34 Juta Data Paspor Bocor, Kemenkominfo Masih Investigasi"Kok tega, bang," lirih Ida yang kemudian dibalas Didin dengan dua kali tikaman pisau lagi. Tubuh Ida pun ambruk bersimbah darah.
Untuk memastikan Ida telah tewas, Didin lalu menikam lagi kali ini di leher Ida. Kebiadaban Didin belum habis, ia kemudian mencari batu dan menghantamkan batu itu ke kepala istrinya.
Baca Juga: