Seorang Pria Ditangkap di Kelurahan Terjun dengan Sangkaan Pengedar Sabu-Sabu dan Dihadiahi Kaos Orange Polres Belawan

Kasus ini terjadi belum lama ini dan menimbulkan perhatian dari masyarakat setempat.

Setelah dilakukan penangkapan, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk 3 plastik klip berisi sabu-sabu dan 15 plastik klip kosong, sebuah dompet, dan uang tunai sebesar Rp 445 ribu.

Baca Juga:

• Patroli Gabungan, Polres Pelabuhan Belawan Amankan Dua Pelaku Saat Transaksi Sabu Di Kelurahan Terjun
• Pria di Medan Tipu Warga Rp 91 Juta, Modus Ngaku Pemilik Travel Umrah
• Melawan Saat Ditangkap, Residivis Tersangka Rudapaksa Dibawah Umur Dihadiahi Timah Panas

Kasat Narkoba AKP Ismail Pane mengonfirmasi kepada wartawan mengenai penangkapan ini dan menyatakan bahwa OS beserta barang bukti ditangkap dari salah satu lokasi di kawasan Jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun, Medan Marelan.

Sebagai hasil dari penyelidikan, OS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan menjalani proses pengadilan.

Saat ini, ia berada di dalam sel tahanan Mapolres Pelabuhan Belawan.

Pihak kepolisian menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi dan bekerja sama dalam upaya memerangi peredaran narkoba.

Kerjasama polisi dan masyarakat sangatlah penting dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

Dalam pengakuan suasana yang lebih positif, Kabag Humas Polres Belawan memberikan kaos orange bergambar polisi sebagai hadiah kepada masyarakat yang berkontribusi dalam memberikan informasi dalam pengungkapan pengedar narkoba.

Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan berharap bahwa penghargaan ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan mereka dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya narkoba.

Kasus pengungkapan narkoba ini memang memicu keprihatinan publik di Medan Marelan.

Namun, tindakan tegas dan nyata dari kepolisian memberikan rasa aman dan pengharapan bagi masyarakat setempat bahwa keamanan lingkungan dan kesejahteraan bersama merupakan prioritas terpenting. Semoga kasus serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.