Kominfo Bangun Tower BTS, Warga Manggarai Timur Terbelenggu Masalah Jaringan Telephon dan Internet
Persoalan yang tengah dihadapi masyarakat semakin diperparah dengan hadirnya program BTS BAKTI Kominfo.
Warga mengatakan jaringan telepon dan internet semakin susah didapatkan semenjak hadirnya program BAKTI dari kementerian Komunikasi dan Informasi.
Baca Juga:
Baca Juga :Polres Mabar Tetapkan TS Menjadi Tersangka TPPO
Akibatnya ujian nasional yang berbasis android di tingkat SD dan SMP di desa tersebut terpaksa harus dilaksanakan di atas bukit hingga ke desa tetangga yang jaraknya hingga puluhan kilo meter. Dua lembaga Pendidikan itu adalah SDI Majok dan SMP Negeri 7 Borong Manggarai Timur.
Tidak hanya itu, warga yang mencoba menggunakan akses internet untuk berbisnis harus mengurung niatnya akibat ketiadaan akses internet.
Amri Geor, salah satu warga Desa Golo Rutuk kepada media ini mengatakan pembangunan Tower BTS Kominfo tidak membawa perubahan.
Baca Juga :Polres MabarBekuk Terduga TPPO, Raup Untung 4 Juta Per Korban
"Kehadiran Tower BTS BAKTI di Desa Golo Rutuk membuat banyak masyarakat berharap mendapatkan perubahan, yang di mana sebelumnya Desa Golo Rutuk tidak memiliki jaringan internet dan jaringan telepon yang memadai, namun harapan itu menjadi pupus," ungkap Amri saat dihubungi media ini, senin, (19/6/23).
Amri menambahkan sejak adanya Tower BTS jaringan telepon menjadi sangat susah.
Amri yang juga mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di NTT mengatakan program BAKTI Kominfo mubazir karena tidak dikelola dengan baik.
Ia mempertanyakan dana yang disiapkan negara untuk proyek pembangunan BTS yakni 28,3 triliun. "Sangat disayangkan dana sebesar 28,3 triliun tidak digunakan dengan baik," kata Amri.
Amri berharap, Tower BTS yang dibangun pada Februari lalu didesanya dapat digunakan dan bisa memenuhi kebutuhan layanan internet masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan Emilianus Seda. Dia mengatakan hadirnya Program BAKTI Kominfo di Desa Golo Rutuk sangat mengecewakan masyarakat.
Baca Juga :Kasus Perdagangan Orang Marak di NTT, Polres Mabar Ambil Sikap
"Program ini (BAKTI) sangat mengecewakan, bukannya membantu kami yang sedang merintis jualan daring malah bikin susah. Jangankan untuk internetan, untuk cek pulsa saja tidak bisa," ungkapnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur secepatnya menanggapi persoalan yang tengah mereka hadapi. "semoga pemerintah secepatnya menanggapi persoalan ini dan proyek BTS segera berbenah atau kembali ke jaringan lama," tutur Emilianus.