Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya

Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya
- Senin, 26 Desember 2022 22:05 WIB
Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya
Foto: CNBCIndonesia
Ilustrasi PHK massal di Indonesia
Baca juga:Hari Ini Harga Emas Stganan, 2023 Diprediksi Meroket

"Sekarang ini sudah ada sekitar 20 perusahaan garmen juga serat yang tutup. Mereka nggak lapor karena nanti akan disuruh bayar pesangon kalau PHK. Ada yang punya karyawan 1.000, disuruh masuk bergantian, ya cuma bersih-bersih pabrik, ngecat," tambahnya.

Pabrik-pabrik itu, ungkapnya, korban anjloknya order di pasar ekspor. Hingga menyebabkan penurunan produksi, dan perlahan harus menghentikan operasional.

"Mereka sambil nunggu angin. Kalau ada sinyal bagus, ada order lagi, jalan lagi. Buruh yang tadinya dirumahkan, kalau belum bekerja, bisa dipanggil lagi. Yang jelas, ada pengurangan karyawan, ada pabrik tutup, berlanjut sampai sekarang," katanya.

Biang Kerok PHK Massal


Redma mengatakan perlambatan ekspor membuat utilisasi pabrik menurun. Konsumsi di pasar-pasar tujuan ekspor utama, seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS) melambat hingga menyebabkan stok menumpuk.

Akibatnya, order dari kedua negara itu pun dilaporkan anjlok, bahkan ada yang sampai 50%. Ini mendorong pengusaha melakukan efisiensi dengan merampingkan karyawan alias PHK.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru