Tingkatkan Ekspor Nasional, LPEI Gandeng UMKM dan KJRI di Guangzhou
Acara webinar bertema Peluang dan Strategi Menembus Pasar Tiongkok.
bulat.co.id -Berdasarkan statistik BPS, hingga September 2022, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia mencapai US$219,35 miliar. Artinya, naik 33,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Untuk meningkatkan lagi ekspor nasional, maka Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menggandeng UMKM bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou bersama Kementerian Perdagangan RI dan Bank Indonesia.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald S Grisanto mengatakan kerja sama ini berupa pelaksanaan kegiatan B2B business matching melalui OPB, B2B e-commerce dari Guangzhou juga untuk memperluas jaringan pasar ekspor para pelaku UMKM Indonesia ke berbagai negara.
"Kami berkomitmen terus mengupayakan dan membantu para UMKM menembus pasar ekspor melalui akses pasar via e-commerce sebagai perantara bagi para buyer di RRT dengan pelaku UMKM Indonesia. Peran LPEI sebagai fasilitator diharapkan dapat memberikan banyak kesempatan bagi para pelaku UMKM nasional agar bisa bersaing di pasar global," kata Gerald, Selasa (29/11/2022).
Dilanjutkannya, KJRI Guangzhou berperan sebagai perantara untuk memfasilitasi proses UMKM dengan membuka akses pasar via e-commerce bagi mitra binaan LPEI dan calon buyer. Sedangkan peran LPEI adalah sebagai fasilitator dan akselerator, yakni menjembatani kepentingan pelaku ekspor guna mempercepat pertumbuhan ekspor nasional.
Baca Juga:LPEI dan Masyarakat Setempat Bangun Posko Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur">LPEI dan Masyarakat Setempat Bangun Posko Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur
Baca Juga:
LPEI membawa mitra binaannya untuk dipertemukan dengan calon buyer di berbagai negara, salah satu diantaranya adalah Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Hingga Juli 2022, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih menjadi negara yang mendominasi pasar ekspor RI. Tercatat, total ekspor ke negeri Tirai Bambu tersebut sebesar US$5,03 miliar atau setara 20,77 persen dari total ekspor nasional per Juli 2022.
Sedikitnya, ada lima mitra binaan LPEI yang dipertemukan dengan calon buyer melalui program e-commerce OPB. Sebagian besar para pelaku UMKM berasal dari sektor makanan dan minuman, seperti PT Rendang Uni Tutie dengan produk rendang, CV Amanah dengan makanan ringan, hingga Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah dengan produk kopinya yang juga merupakan Desa Devisa Kopi Subang binaan LPEI.
Halaman :
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Maju Dalam Pilkada Madina, Harun Berikan Angin Kebangkitan untuk UMKM Madina
Alun-alun Kabupaten Sergai Bermanfaat Bagi Masyarakat Berolahraga dan Tingkatkan Ekonomi UMKM
Anggota DPR RI Rizal Bawazier Sambangi dan Borong Dagangan Ratusan Pedagang UMKM
Kanwil Kemenkumham Babel Dampingi Pendaftaran Merek dan Hak Cipta di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat
Jalan Sehat Seribu Langkah Bersama Kopi ABC Terlaksana
Kelompok Cipayung Plus Dukung Penguatan KPPU
Komentar