Rumpun Pohon Bambu di Pinggir Sungai Desa Pegongsoran Sebagai Peredam Panasnya Udara Kemarau
Rumpun Pohon Bambu di Pinggir Sungai Desa Pegongsoran Sebagai Peredam Panasnya Udara Kemarau
Rumpun Pohon Bambu di Pinggir Sungai Desa Pegongsoran Sebagai Peredam Panasnya Udara Kemarau
bulat.co.id -Datangnya bulan suci Ramadan pada tahun 2023 ini, berbarengan dengan awal musim kemarau dimana suhu udara panasnya mencapai 31 derajat Celcius pada saat siang hari.
Kota Pemalang sendiri yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa, dengan datangnya musim kemarau kondisi cuacanya terasa panas seperti kebanyakan kota-kota lain yang berada di pesisir Laut Jawa.
Ada satu tempat di Pemalang kota bernama Desa Pegongsoran, dimana saat musim kemarau tiba banyak di kunjungi warga sebagai sarana untuk 'ngadem' istilah yang di gunakan masyakarat setempat buat mencari tempat berteduh dari panasnya udara musim kemarau.
Letaknya tidak jauh dari pusat kota, hanya berjarak 5 kilometer, Desa Pegongsoran yang sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan jati dan hutan bambu serta mengalir Sungai Waluh yang airnya mengalir jernih dan cukup besar volumenya menjadi buruan warga sekitar pemalang untuk berteduh dari panasnya musim kemarau. Terlebih di saat bulan Ramadan, tempat yang suasananya mirip Kampung baduy di Banten ini menjadi pilihan untuk menunggu saatnya waktu buka puasa tiba.
Halaman :
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Kabar Terkini: Siswi SMPN 2 Belik yang Dikeluarkan Menderita Sakit
Pemkab Pemalang Adakan Acara Sinergitas dengan Stakeholder dan Insan Pers
Partai Koalisi dan Tim Pemenangan Mas Boy Bentuk Struktur Korcam se-Kabupaten Pemalang
Desa Cinta Raja Kota Langsa Masuk 15 Besar LDWN, Potensi Ekonomi Daerah Menanti
Oknum Guru Pelaku Pelecehan Terhadap Siswi SD di Pemalang Ternyata Masih Keluarga Dekat Korban
Siswi SMPN 2 Belik Alami Trauma Usai Dikeluarkan dari Sekolah
Komentar