Desa di Tepi Hutan Penggarit Jadi Obyek Penelitian Universitas Jenderal Soedirman
Desa wisata penggarit menjadi objek penelitian komunikasi pemasaran untuk menemukan model yang diterapkan. Desa yang berada di tepi hutan dan sungai waluh ini, layak diteliti karena menjadi salahsatu desa wisata dengan predikat maju di Kabupaten Pemalang.
Hasil penelitian selama satu tahun lebih melalui observasi dan sejumlah FGD (focus group discussion) menghasilkan karya tesis dengan menemukan hasil bahwa Desa Wisata Penggarit mengedepankan aspek produk dan aspek tempat.
Baca Juga:
Aspek produk merupakan gabungan atraksi dan aktivitas, sementara aspek tempat berkaitan aksesibilitas dan fasilitas penunjang pariwisata.
Himawan AR Soewargo salah seorang peneliti dari program Magister komunikasi Universitas jenderal Sudirman Purwokerto mengatakan, bahwa aspek tempat dan produk wisata menjadi salah satu pertimbangan, penelitian tersebut.
"Jadi mengawinkan aspek tempat dan produk tersebut sebagai pesan dalam promosi melalui media sosial dan media massa, kombinasi tersebut menjadi pesan yang mengundang kunjungan wisatawan," ujar Himawan pada Rabu (4/9).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Bahwa desa wisata perlu menemukan citra atau branding yang membedakan dengan tempat wisata lainnya.
Sesa Penggarit beruntung memiliki banyak potensi yang dapat dianggkat sebagai ikon unik,Dalam penelitian ini disebut sebagai place branding dan local branding.
Local branding Desa Penggarit contohnya mangga istana dengan cara unik menikmati, dikembangkan lagi menjadi kampung mangga, dikembangkan lagi menjadi festival mangga dan wisata petik buah mangga.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313