Polres Manggarai Barat Luncurkan Layanan CPP 110, Warga Tak Perlu Repot ke Kantor Polisi

bulat.co.id -MANGGARAI BARAT | Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, terus melakukan terobosan dalam memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan layanan Call Center Polri (CCP) 110 dengan bebas pulsa alias gratis.
Layanan ini merupakan upaya Polri mendukung pelayanan yang cepat, akuntabel, humanis, responsif serta efektif dan efisien sesuai motto Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (Presisi), sehingga personel Polres Manggarai Barat, gencar mensosialisasikan tentang keberadaan CCP 110 tersebut.
Baca Juga:
Baca Juga :Kantor Bupati Deli Serdang di Geruduk Massa MPK, Minta Usut Mafia Gas Subsidi
"Layanan Call Center ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat saat membutuhkan kehadiran anggota Polri tanpa harus datang ke kantor Polisi," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Aiptu Juned, Selasa (15/08/23) siang.
Masyarakat langsung terhubung dengan operator yang akan memberikan layanan berupa informasi maupun pelaporan. Informasi tersebut seperti halnya kejadian kecelakaan, bencana, kerusuhan, hingga pengaduan seperti penghinaan, ancaman, TPPO, dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya.
"Masyarakat bisa melaporkan apa saja, atau yang membutuhkan bantuan atau layanan kepolisian cukup tekan (menghubungi) Call Center Polri 110," ungkapnya.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313

Korupsi APBDes Rugikan Negara Capai Rp740 Juta Rupiah, Kades Sipare-pare Tengah Jadi Tersangka

Pelaku Penganiaya di Puncak Waringin Labuan Bajo Ditangkap, Terancam Penjara 9 Tahun

3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara

Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik
