Ketua DPRD Madina Berang Ketika Tahu Harga Beras Bantuan Naik di Madina

bulat.co.id -MADINA | Naiknya harga beras bantuan pemerintah yang disalurkan dari Badan Pangan Nasional yang dikemas dengan kegiatan pasar murah membuat Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) , Erwin Efendi Lubis berang dan geram mendengarkan hal tersebut. Ini disampaikannya kepada media, Kamis (21/09/23) di posko Gerindra.
Baca Juga:
- Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN
- Ketua KUB Mekar Bantah Tudingan Telah Memindah Tangankan Kapal Bantuan yang Diterima Kelompoknya
- PN Mandailing Natal Gelar Kampaye Publik "No Gratifikasi, No Korupsi, No Pungli"
"Ini merupakan suatu kegagalan negara melindungi kesejahteraan rakyatnya. Dimana pada saat ini masyarakat menengah keatas saja menjerit, apalagi masyarakat kecil," ujarnya.
Baca Juga :Polres Madina Ungkap 25 Laporan Terkait Narkoba Dalam Seminggu
Atas kenaikan harga beras ini, Ketua DPRD Mandailing Natal pun berharap agar para petani kembali bertani dengan cara orang dahulu, dari pada terus berharap bantuan.
"Kepada para petani saya berharap agar bertani dengan cara orang dahulu, tanami, jagai, kalau memang tidak mampu membeli pupuk, tidak usah di beri pupuk, berapapun hasil panennya nanti tidak usah dijual, ini merupakan salah satu upaya kita sebagai masyarakat kecil, karena pemerintah tidak pernah merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat kecil," pungkas Erwin dengan nada tinggi.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN

Ketua KUB Mekar Bantah Tudingan Telah Memindah Tangankan Kapal Bantuan yang Diterima Kelompoknya

PN Mandailing Natal Gelar Kampaye Publik "No Gratifikasi, No Korupsi, No Pungli"

Syahlan Siregar Ungkap Cara Percepatan Aspirasi Rakyat Sergai Cepat Terealisasi

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sergai Datangi Unit PPA Sat Reskrim Pertanyakan Dugaan Kasus Persetubuhan Terhadap Anak
