Oknum Polantas diduga Tarik Stang Sepeda Motor Pasutri hingga Jatuh, Polres Tebing Tinggi Klarifikasi

Redaksi - Kamis, 23 Januari 2025 14:36 WIB
Oknum Polantas diduga Tarik Stang Sepeda Motor Pasutri hingga Jatuh, Polres Tebing Tinggi Klarifikasi
Int
Mapolres Tebing Tinggi.
bulat.co.id - TEBING TINGGI - Personil Sat Lantas Polres Tebing Tinggi diduga menarik stang sepeda motor pasangan suami istri (pasutri) saat akan melakukan tindakan tilang yang keduanya melintas di depan Mapolres setempat tanpa menggunakan helm.

Atas aksi oknum polantas tersebut, istri nya terjatuh mirisnya dengan kondisi hamil tua.

Advertisement

Untuk saat ini belum diketahui siapa sosok korban pasangan suami istri tersebut dan sosok oknum polantas.

Baca Juga:

Menurut penuturan korban yang tersebar dari akun Facebook, sebenarnya kok razia setiap hari, Bahkan sampai pukul 16.30 WIB masih ada dan kalau razia kok tidak ada plank bacaan razia.

Kejadian bermula tanggal 21 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Saat melintas di depan Polres Tebing Tinggi, mereka dihentikan karena tidak memakai helm. Suami saya mau minggir karena tekongan dan pas ada mobil disitu jadi kami mau berhenti di depan mobilnya , tapi dikira polisi nya kami mau kabur. Polisi kemudian menarik stang sepeda motor kami hingga menyebabkan korban terjatuh dan terseret di jalan.

Kondisi saya lagi hamil tua, disitu saya sudah pasrah dengan apa yang terjadi. Setelah saya bangkit polisi tahu saya hamil dia juga panik lalu dia bilang kenapa gak berhenti pak kan kita bisa ngomong baik-baik.

"Saya bukan mau kabur saya mau minggir lalu kenapa bapak tarik ? Istri saya hamil pak. Tanpa banyak cerita saya bilang sudah pak tolong perut saya sakit saya mau cek pak tolong, Lalu pak polisi nya bilang iya sudah bu lanjut jalan la bu," ujar korban.

Saya mau bertanya ? Apakah memang wajar seorang oknum polisi yang sedang razia jalanan menarik pengendara sepeda motor sampai jatuh ?.

Sumber FB: Mastika Halim Sinaga

https://www.facebook.com/share/p/1DUeSboPzt/

Demikian curhatan korban di akun Facebook, yang di upload Akun Facebook Potret Tebing Tinggi.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Nanang Kusumo saat dikonfirmasi wartawan, "Saya klarifikasi sedikit tentang statement diatas setelah dilihat dari cctv di depan Polres itu tidak ada tarikan, dan diduga pengemudi sepeda motor gugup melihat polisi disuruh berhenti tidak mau sehingga goyang-goyang mengakibatkan isterinya terpental.

"CCTV-nya ada sama kasi Humas kalau Abang mau silaturahmi ke beliau. Dan saksi juga mengatakan tidak ada yang menarik, kalau ditarik pasti jatuh kedua-duanya, mereka dari arah kota menuju ke rumah sakit Bhayangkara, beliau dalam kecepatan yang agak tinggi namun ketika diberhentikan beliau gugup dan goyang-goyang sehingga mengakibatkan istrinya terjatuh,"bebernya.

Saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Mulyono dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (22/1) menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan akibat sepeda motor warga ditarik oleh petugas personil Satlantas Polres Tebing Tinggi.

"Spion sepeda motor mereka tersentuh oleh anggota Sat Lantas, lalu mereka berhenti. Istrinya terjatuh. Kalau motornya benar-benar ditarik, logikanya pasti kedua-duanya jatuh," jelasnya.

AKP Mulyono juga menambahkan bahwa pasangan suami istri tersebut melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di lokasi depan Mapolres. Kejadian itu pun ada terekam oleh CCTV Polres, yang menunjukkan motor mereka dalam keadaan kencang sebelum berhenti.

"Bukan Razia, tapi personil kita nampak kasat mata itu jam padat seperti pukul 12.00 WIB atau pukul 0.7.00 WIB, saat itu anggota lalulintas standby di jalan. Nah,

secara kasat mata itu kalau terpandang mata adanya pelanggaran lalulintas maka akan dilakukan tindakan,"paparnya.

Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru