Garap Kebun Warga, Massa Aliansi Kompak Unjuk Rasa Desak Pemerintah Tutup PT TPL
Dalam orasinya Orator aliansi Kompak, Sumurung Sinaga usai unjuk rasa bersama massa di halaman Kantor Bupati langsung menuju ke Kantor DPRD Tapsel dan mengatakan PT Toba Pulp Lestari (TPL) bertindak semena-mena dan anarkis.
"Anarkis sebab PT TPL telah merusak tanaman di kebun warga dengan notebene mempunyai Surat Tanah ataupun Sertifikat sah yang patut dihormati secara hukum", ujar Sumurung sembari menunjukkan Surat dan Sertifikat Tanah warga
Baca Juga:
Lanjut Sumurung, kita minta ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar menyetop giat PT TPL yang merusak tanaman warga di Desa Marisi, Dusun Hasobe dan Huta Baru serta Desa Silinggomlinggom sekitarnya
"Ke Polres Tapsel diharap segera menyetop kegiatan PT TPL yang merusak tanaman kebun rakyat", pinta Sumurung.
Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe didampingi Edy Arianto dan Anggota DPRD lainnya, dalam menyahuti massa mengatakan bahwa DPRD Tapsel sangat mendukung massa dalam hal pengrusakan tanaman kebun warga
"Kita sangat mendukung masyarakat terkait pengrusakan tanaman kebun warga dan segera kita lakukan sekarang juga Rapat Dengan Pendapat (RDP)", ucap Abdul Basith sekalian meminta kesediaan Personil Polres Tapsel untuk gelar RDP
Disela-sela berlangsungnya RDP, tiba-tiba massa yang baru datang dari Desa mengamankan 4 operator alat berat PT TPL yang sedang beroperasi di lahan warga dan mengusung ke Kantor DPRD Tapsel lalu membawa ke Kantor Polres Tapsel.
Hasil RDP sampai saat ini belum didapatkan dan tampak hadir, selain puluhan warga Desa terkait, juga Sekretaris LIRA Tabagsel, Marahalim Harahap dan Ketua LMPI Tabagsel, Abdul Rahman Purba masing-masing dengan massanya.