Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel Capai 15,6%
Artinya selama 1 tahun Kabupaten Tapsel berhasil menurunkan 23,8% dimana hasil ini menempatkan Kabupaten Tapsel menjadi Kabupaten dengan angka penurunan prevalensi stunting paling baik se-Provinsi Sumut sebesar 23,8% disusul Kota Tanjung Balai sebesar 21,20% dan Kabupaten Padang Lawas sebesar 18,10%.
Informasi didapatkan dari Kadis Pengendalian Penduduk dan KB (Dalduk KB) Ahmad Ibrahim Lubis, dan Technical Assistant Satgas Stunting Kabupaten Tapsel Abdul Latif Lubis bahwa Tapsel berada pada posisi saat ini 15,6%.
Baca Juga:
"Alhamdulillah, ini berkat usaha, komitmen dan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas semua OPD terkait", sebut Mereka.
Abdul Latif menambahkan bahwa hal itu merupakan prestasi luar biasa yang mana Kabupaten Tapsel bisa jauh lebih baik prevalensi stunting dari 33 Kabupaten/Kota se-Sumut.
Sementara itu, Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu turut memberikan apresiasi ke semua pihak yang telah berupaya keras membuat capaian prevalensi stunting Tapsel turun 23,8%.
"Terkait kasus stunting di angka tertinggi di Provinsi Sumut, Pemkab Tapsel memandang serius. Sehingga berbagai upaya dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk menekan kasus stunting tuntas", ujar Dolly.
Bupati Dolly meminta sinergi dan kolaborasi serta akselerasi semua pihak, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.
"Bila ada Perangkat daerah, Kecamatan, Desa dan Kelurahan maupun pihak Swasta yang tidak bersedia mendukung program dan strategi yang telah disusun, segera sampaikan dan akan diberikan tindakan sesuai aturan", tegas Dolly.
Sekdakab Sofyan Adil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapsel mengucapkan terimakasih ke OPD terkait, Camat, Kapus, Kades, Koordinator PLKB atas upaya penurunan stunting.
"Terimakasih kepada OPD terkait, para Camat, Koordinator PLKB serta para Kades se-Kabupaten Tapsel atas upaya penurunan stunting ini", ucap Sofyan.