Festival Seni Budaya Hut ke-73 Tapsel Bawa Rejeki bagi Pedagang Kecil
Sejak dibukanya festival ini pada tanggal 14 November 2023 yang lalu oleh Sekda Tapsel, Sofyan Adil Siregar SP MM, kisaran 40 pedagang jajanan dan mainan anak anak sudah memadati pinggir lapangan bola Pargarutan.
Para pedagang ini tidak hanya penduduk setempat, namun banyak yang datang dari luar Pargarutan.
Baca Juga:
Surya Siregar penduduk Desa Tapus yang berjualan bakso bakar pada Senin (20/11/2023) mengatakan ke awak media bahwa selama 6 hari berlangsung kegiatan festival ia sudah berjualan di area ini.
Terkait penjualan bakso bakarnya, ia mengatakan ada peningkatan jika di bandingkan pada hari di luar kegiatan ini.
"Alhamdulillah, penjualannya bertambah dari hari biasa. Pertambahannya lebih dari setengah dan rezekinya bertambah," ucap Surya sembari melayani pembeli.
Disebutkannya, kalau kesehariannya ia berjualan secara berkeliling keberbagai tempat. Keuntungan lainnya bisa menghemat biaya bahan bakar dimana, dalam menjajakan dagangan ia memakai kenderaan roda dua, sebut Surya.
Senada, diterangkan Amran warga Desa Bargot Tolong pedagang rujak dan buah ini bahwa penjualan meningkat selama adanya festival tersebut. Penjualan bertambah terutama hari minggu kemarin, jualannya habis, penontonnya ramai.
"Setuap hari jualan keling Pargarutan, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel sampai ke Sipirok," terang Amran.
Pantauan awak media, selama berlangsungnya festival seni budaya dalam rangka HUT ke 73 ini animo warga sangat besar dalam menyaksikannya. Warga yang hadir bukan hanya penduduk setempat saja, terlihat juga hadir warga dari luar serta orang tua peserta.
Dikesempatan itu, panitia pelaksana festival Kabid Kebudayaan Disdik Tapsel, Hotma Rido Ranto Siregar SAg MSi mengatakan bahwa kegiatan yang sama akan dilaksanakan pada tahun depan, lokasi pelaksanaan direncanakan tetap di Pargarutan.
"Sejauh ini kita belum ada rencana memindahkan lokasi acara untuk kegiatan festival tahun depan. Sebab akses kelokasi ini mudah dijangkau, lapangan luas dan yang utama masyarakat atau orangtua peserta, mudah datang untuk menyaksikan anak anaknya tampil," ujar Hotma Rido.
Diketahui bahwa festival ini mengatasnamakan sekolah yang memperlombakan tari Kreasi, lagu daerah, puisi, berbalas pantun, mangkobar dan tortor naposo bulung dan nauli bulung.