BKKBN Tapsel Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting

Suhut Gultom - Rabu, 27 September 2023 17:45 WIB
BKKBN Tapsel Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting
Suhut Gultom
Peserta Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting foto bersama usai acara koordinasi
bulat.co.id -TAPSEL | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tapanuli Selatan (Tapsel), melaksanakan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Tor Sibohi, Sipirok, Rabu (27/9/2023).

Advertisement

Dikesempatan itu, Kaban Bappeda Tapsel, Chairul Rizal Lubis, yang juga menjadi salah satu narasumber menyampaikan titip salam dari Bupati H Dolly P Pasaribu yang tidak dapat berkenan hadir.

Baca Juga:
Baca Juga :17.328 Pekerja Rentan di Tapsel Telah Terdaftar BP Jamsostek

Dikatakannya, forum koordinasi ini adalah kolaborasi antar forkopimda dan elemen-elemen lainnya. Sinergitas antar dinas dan mengawal sampai ke tingkat desa

"Kolaborasi adalah proses bekerjasama untuk beberapa gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi yang sama. Sedangkan sinergitas mengacu pada hasil positif yang didapat dan dikaitkan dari kolaborasi tersebut," ucap Chairul.

Sementara Kadis Dalduk KB Tapsel, Ahmad Ibrahim Lubis, yang juga sebagai narasumber, menyebutkan, untuk mengantisipasi stunting mulai dari awal, yaitu calon pengantin, pemutakhiran data, verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting.


"Untuk trik yang dilakukan memaksimalkan seluruh Posyandu dengan membuat WA group komunikasi untuk memaksimalkan penurunan stunting kondisi status stunting 39,4 % jadi 14℅," sebut Ahmad.

Baca Juga : Tiga Komplotan Kurir Ganja Dibekuk Personel Satres Narkoba Polres Tapsel

Kemudian, Plt Kadis Kesehatan Tapsel, Mawarni Batubara, menjelaskan, bahwa sebagai acuan integritas dan strategi percepatan penurunan stunting berasal dari keluarga miskin dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Dia berharap, agar melakukan scanning ke ibu hamil, kekurangan gizi, edukasi ke calon pengantin dan ditindaklanjuti sampai ke Puskesmas untuk penguatan pemulihan dan pengobatan ke ibu hamil. Kemudian ditanggulangi secara maksimal mulai dari rujukan ke RSUD dengan didampingi dokter spesialis anak.

"Kita upayakan juga promosi agar ada jamban yang bersih dan air yang bersih. Di samping stunting, penyakit menular juga jangan sampai meluas. Menyertakan agar semua stunting masuk JKM BPJS Kesehatan demi menyatukan visi dan tekad upaya penurunan stunting sampai serendah-rendahnya," jelas Mawarni.

Turut hadir dalam giat tersebut, selain Kadis terkait dan jajarannya juga seketararis perwakilan BKKBN Sumut, Yusrizal Batubara S.Sos, para Ketua NU, Muhamadiyah, PGI, Parisada Hindu Darma, Perwakilan Umat Budha (Walubi), Khonghucu Indonesia, Fatayat NU, Aisyiyah, PMI, mewakili TNI/Polri dan BUMN/Swasta.


Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru