PKL Patuan Anggi Dapat Lapak Gratis

Doddy Irwansyah - Kamis, 15 Juni 2023 10:11 WIB
PKL Patuan Anggi Dapat Lapak Gratis
Doddy Irwansyah
bulat.co.id -Pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, akhirnya bernafas lega setelah mendapatkan lapak gratis di kawasan Pasar Sibolga Nauli.


Advertisement

Yotina br Tarihoran, pedagang sayuran mengaku senang bisa mendapatkan lapak gratis tersebut. Ia mengatakan terima kasih, karena sudah disediakan tempat yang layak untuk berjualan.

Baca Juga:


Menurut Yotina, selama ini mereka yang berjualan di luar kawasan gedung Pasar Sibolga Nauli terus digusur. Sekarang, sudah nyaman di lapak yang baru, tak lagi kena hujan dan panas.


"Kalau ada pedagang yang masih berjualan di luar, yah disuruh masuklah, biar kita sama-sama cari rejeki di dalam pasar ini," kata Yotina br Tarihoran, Kamis (15/6/2023).


Baca Juga : Rapat Konsolidasi, Ketua KNPI Sibolga Terima SK


Ia pun mengaku tidak keberatan, kalau ditagih uang kebersihan dan jaga malam, karena semakin aman kalau dijaga.


Rindu Hutagalung, pedagang makanan dan minuman juga mengungkap perasaan yang sama. Omset penjualannya meningkat selama berjualan di lapak gratis tersebut.


"Sangat jauh berbeda, pembelinya lebih banyak dibanding sebelumnya. Selama ini kami luntang-lantung karena sering kena gusur," kata Rindu.


Rindu Hutagalung mengapresiasi lapak gratis yang diinisiasi seorang tokoh pemuda untuk membantu pedagang seperti mereka.


Pedagang lainnya, Nasrul Nainggolan menyampaikan komentar berbeda. Lapak gratis untuk pedagang kaki lima tersebut diisukan dikelola oleh preman, menurut dia hal itu tidak benar.


"Ada isu bahwa yang mengelola ini katanya preman, itu tidak benar. Karena dialah yang mengurus kami untuk bisa berjualan di sini agar Jalan Patuan Anggi tidak macet lagi," kata Nasrul.


Menurut Nasrul, soal ada pungutan biaya sampah dan jaga malam, hal itu wajar saja karena pedagang sudah difasilitasi tempat berjualan dan pungutannya tidak memberatkan pedagang.


"Ada oknum yang keberatan. Isunya, kami akan diusir lagi dari sini. Kalau kami kembali ke jalan, maka kami berhadapan dengan Satpol PP. Kami mohon kepada Wali Kota Sibolga, terima kasih kami kelonggaran untuk jualan," katanya.



Inisiator lapak pedagang gratis, Abdul Yazid Tampubolon yang ditemui terpisah menjelaskan, pembangunan lapak yang bersifat sementara tersebut merupakan pendekatan humanis, selaras dengan cita-cita hukum yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan lebih menyimpan asas kemanfaatan.


Karena hukum hadir untuk menyeimbangkan kehidupan masyarakat sesuai dengan asas yang dikenal "restitutio in integrum".



"Artinya, hukum hadir untuk mengembalikan masyarakat pada keadaan semula yang tenteram demi tercapainya keadilan, dan kepastian, serta tertundanya rasa kemanusiaan," kata Abdul Yazid Tampubolon.


Menurut Abdul, lapak gratis tersebut memang diperuntukkan membantu pedagang. Totalnya, 150 lapak yang disiapkan dan mudah-mudahan dapat bermanfaat.


"Kita berharap, lalu lintas di Jalan Patuan Anggi tidak lagi macet seperti sebelumnya. Kalau lalu lintasnya lancar, maka perekonomian juga berjalan," katanya.

Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru