Serambi 2023, BI Sibolga Siapkan Rp1,9 Triliun Penukaran Uang

- Selasa, 28 Maret 2023 15:40 WIB
Serambi 2023, BI Sibolga Siapkan Rp1,9 Triliun Penukaran Uang
Istimewa
Peluncuran program Serambi di Sibolga.

bulat.co.id - Bank Indonesia Sibolga meluncurkan program terpadu semarak rupiah ramadan dan berkah idulfitri (Serambi) tahun 2023, di Graha Aulia BI Sibolga, Selasa (28/3/2023).

Advertisement

Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansyah Andrias mengatakan Serambi 2023 merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Baca Juga:

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya di 16 kabupaten/kota, BI Sibolga menyiapkan uang tunai Rp1,9 triliun. Angka tersebut meningkat 6% dari realisasi tahun 2022.

Baca Juga: Bulog Sibolga Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan

"Kita bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di bank, tersebar di 83 titik di 16 kabupaten/kota. Jadwalnya mulai 28 Maret 2023 hingga 20 April 2023," kata Yuliansyah Andrias.

Di luar 83 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, BI Sibolga bekerja sama dengan 10 bank di Sibolga dan Padangsidimpuan juga akan melakukan layanan penukaran uang bersama.

BI dan perbankan menyiapkan modal kerja berupa uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp26 miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp20.000.

Untuk layanan ini, masyarakat diharapkan memesan terlebih dulu melalui website pintar.bi.go.id. Terdapat souvenir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya.

Jadwalnya, di pelataran parkir Masjid Agung Sibolga, berlangsung pada 28-31 Maret 2023 mulai dari pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.


Kemudian, di pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan pada 10-14 April 2023 juga dimulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.

Acara peluncuran Serambi 2023 dihadiri Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, Dandim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Banjarnahor dan para pimpinan perbankan.

Yuliansyah Andrias juga menjelaskan tiga framework BI dalam pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya.

"Pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk cinta, bangga, paham rupiah. Dengan implementasi cinta dan merawat uang rupiah, bangga menggunakan uang rupiah, dan paham menggunakannya secara bijak.

BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di

antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-Fast, termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.

Serta mendorong penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk menyiapkan infrastruktur menghadapi peningkatan transaksi pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Sejalan dengan itu, BI juga menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.

BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai).

"Termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran," katanya.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru