Rembuk Stunting Tahun 2024, Pemkab Sergai Upayakan Solusi Terbaik Turunkan Prevalensi 

Yusnar - Senin, 20 Mei 2024 17:53 WIB
Rembuk Stunting Tahun 2024, Pemkab Sergai Upayakan Solusi Terbaik Turunkan Prevalensi 
Istimewa
bulat.co.id - SERGAI | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Tambunan menghadiri sekaligus membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, yang dilaksanakan di Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Senin (20/5/24).

Mengawali sambutannya, Bupati Sergai menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini. Darma Wijaya juga secara khusus mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kerja keras bersama sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Sergai dapat diturunkan sebesar 6,7% dari semula 21,1 % pada tahun 2022 menjadi 14,4 % pada tahun 2023.

Advertisement

"Kita terus mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting. Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan stunting secara bersama-sama," ungkap Darma Wijaya.

Baca Juga:

Disebutkan oleh Bupati sesuai dengan ketetapan World Health Organization (WHO), batasan prevalensi stunting di suatu wilayah adalah sebesar 20%. Sedangkan secara nasional berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting menurun dari 21,6 % pada tahun 2022 menjadi 21,5% pada tahun 2023.

"Berbanding lurus dengan Kabupaten Sergai yang juga mengalami penurunan prevalensi stunting dari 21,1% pada tahun 2022, menjadi 14,4% pada tahun 2023. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri karena kita punya target yang harus kita kejar untuk prevalensi stunting pada tahun 2030 yaitu zero stunting, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGS), yaitu 0% prevalensi stunting di negara kita," jabarnya.

Darma Wijaya menyebut, percepatan penurunan stunting pada balita adalah program prioritas pemerintah sebagaimana termaksud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024 sendiri, ujarnya, prevalensi stunting turun hingga 14%.

Dalam kesempatan kali ini, Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini juga saya menyampaikan agar dilakukan sinkronisasi program kegiatan lintas perangkat daerah dan desa yang dapat mendukung keberhasilan program penanganan stunting.

Tidak lupa juga saya mengingatkan kepada seluruh tim Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan dan Desa, untuk dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 ini.

Mengakhiri sambutannya Bang Wiwik berharap semoga, stunting di Kabupaten Sergai dapat dicegah dan diturunkan.

"Saya mengharapkan kepada masing-masing stakeholder agar dapat mengambil perannya dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sergai," tandasnya.

Acara ini juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan di antaranya Pemilihan Duta GENRE Sergai, Lomba Menu Dahsat, dan Wisuda sekaligus penyerahan sertifikat dan kepada balita bebas stunting.

Rembuk stunting Kabupaten Sergai ini dihadiri juga oleh unsur FORKOPIMDA Kabupaten Sergai, Ketua TP-PKK Sergai sekaligus Duta Stunting PKK Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, PJ. Sekdakab Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD Sergai.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru