Oknum Guru SMPN 1 Sei Rampah Diduga 'Sunat' Uang Bantuan PIP Kemendikbudristek

Yusnar - Jumat, 20 Oktober 2023 16:30 WIB
Oknum Guru SMPN 1 Sei Rampah Diduga 'Sunat' Uang Bantuan PIP Kemendikbudristek
Foto: Pelajar SMPN1 Sei Rampah sedang antri pengambilan bantuan PIP dipelataran Bank BRI Cabang Sei Rampah. (Istimewa)

bulat.co.id -SERGAI | Seorang oknum guru di SMP Negeri 1 Sei Rampah diduga sunat (potong) uang bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterima oleh pelajar SMP Negeri 1 Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara.

Advertisement

Diduga, oknum guru itu memotong uang bantuan PIP sebesar Rp 50 ribu.

Baca Juga:

Bantuan PIP dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dikabarkan sebesar Rp. 750 ribu per siswa yang disalurkan melalui Bank BRI.

Baca Juga :Mak Dhana MUA Sukseskan Grand Final Duta Siswa Anti Narkoba Sergai 2023

Sejumlah pelajar SMP Negeri 1 Sei Rampah penerima bantuan PIP Kemendikbud ketika dikonfirmasi wartawan Rabu (18/10/23) kemarin, di Bank BRI Cabang Sei Rampah menyampaikan kalau uang bantuan sebesar Rp 750 ribu dan diambil dalam dua gelombang.

"Uang yang kami terima Rp. 750.000, dipotong Rp 50 ribu oleh salah seorang guru," ujar sejumlah pelajar.

Menurut para pelajar tersebut, penerima bantuan PIP dari Kemendikbudristek itu yang mendapat bantuan diperkirakan ada 50 orang untuk SMP Negeri 1 Sei Rampah.

"Kami langsung yang ambil. Uangnya akan kami berikan sama orangtua untuk keperluan sekolah," tutupnya yang sedang menunggu antrian pencairan di Bank BRI.

Terkait dugaan adanya pemotongan atau 'penyunatan' bantuan PIP kepada pelajar, Kepala SMP Negeri 1 Sei Rampah, Nuraini, ketika dikonfirmasi wartawan Jumat (20/10/23) di SMP Negeri 1 Sei Rampah, membantah pemotongan bantuan PIP tersebut.

"Kalau dia mau ngasihatau tidak ngasih kita tidak pernah paksakan dan saya tidak membenarkan itu dan kalau persoalan ini mau cepat clear panggil aja anaknya kemari," katanya.

Baca Juga :Wabup Sergai Resmikan Pembangunan Ruas Jalan dan Jembatan Penghubung di Sei Bamban

Kepsek SMP Negeri 1 Sei Rampah diduga terus memaksa wartawan agar memberitahu siapa pelajar yang menyampaikan dugaan pemotongan tersebut.

"Semua yang sekolah di sini adalah anak saya, jadi kalau ada yang bilang seperti itu panggil anaknya kemari. Kami jamin kami tidak akan berikan shock terapi apapun," pungkasnya.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru