Narkoba dan Pungli Marak di Tebing Tinggi, Mahasiswa Gelar Aksi Damai di Tiga Lokasi

bulat.co.id -TEBING TINGGI | Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota TebingTinggi dan Pemuda Milenial Kognitif (PMK) menggelar aksi damai, Senin (23/10/23).

Aksi damai ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka atas maraknya peredaran narkoba dan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan itu.

Baca Juga:

• Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo
• PMKRI Cabang Labuan Bajo Mengecam Keras Upaya Privatisasi Pantai di Labuan Bajo
• Polres Labuhanbatu Tangkap Pengedar Sabu di Padang Bulan, Barang Bukti 4,07 Gram Diamankan

Dalam aksinya, mahasiswa tersebut melakukan longmarch dari Polres Tebing Tinggi, Kantor Wali Kota dan ke DPRD Tebing Tinggi.

Baca Juga :Tim Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Kunjungi Polres Sergai

Ketua Umum PC IMMTebingTinggi - Serdang Bedagai (Sergai) Abdul Aziz kepada wartawan menyebutkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap banyaknya permasalahan yang ada di Tebing Tinggi, namun hingga saat ini belum juga terselesaikan.

Masalah itu mulai dari maraknya peredaran dan pengguna narkoba, pungli sampai pembangunan.

"Saya hari ini kecewa. Sebagai pimpinan aksi, saya kecewa atas sikap dan perlakuan dari Kapolres dan Pj Wali Kota TebingTinggi terhadap aksi kami. Dimana, pihak kepolisian TebingTinggi yang selalu menjunjung tinggi slogan salam Presisi ternyata hanya slogan saja, tapi pada pengaplikasiannya tidak ada," tegasnya.

Dijelaskan Abdul Aziz, tujuan aksi tersebut untuk menyampaikan keresahan masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba hingga merasuki anak sekolah.

"Padahal maksud dan tujuan kami melakukan aksi tidak lain dan tidak bukan disebabkan keresahan dan aduan dari masyarakat, karena maraknya peredaran narkoba di Kota TebingTinggi dan sudah memasuki ranah sekolah sekolah yang ada di Tebing Tinggi. Kami mendapatkan info bahwasanya pihak BNN telah menangkap dan menahan salah satu siswa yang ada di Tebing Tinggi," ucapnya.

Kemudian, kata Aziz, pihaknya juga menyesali sikap Pj Wali Kota TebingTinggi yang tidak mau bertemu dengan mahasiswaaksi dengan alasan tidak adanya pemberitahuan aksi kepada pihak Pemerintahan Kota Tebing Tinggi.

Ketua IMMTebingTinggi juga menegaskan sudah melakukan orasi di depan kantor Balai Kota namun satu perwakilan Pemerintah Kota TebingTinggi tidak ada yang respon.

"Seakan akan kami hanya tontonan mereka padahal sudah jelas surat pemberitahuan aksi kami sudah kami masukkan ke pihak Polres Kota TebingTinggi pada hari jumat kemarin," jelasnya.

"Dan kami menduga tidak adanya komunikasi atau keharmonisan antara pihak kepolisian dan Pemerintah atau ini hanya lempar bola tentang aksidamai yang kami lakukan," ujarnya kecewa.

Perwakilan PMK, Riyo juga menambahkan, aksi tersebut murni gerakan tanpa tunggangan oknum dan kepentingan siapapun. "Ini murni kepentingan rakyat yang dimana banyaknya pungli yang berkedok sumbangan untuk sekolah SMK/SMA Negeri di Kota TebingTinggi dan apabila tidak membayar uang bulanan tersebut ijazah akan ditahan pihak sekolah," bebernya.

"Ini sangat tidak sejalan dengan cita cita bangsa yang dimana 12 Tahun pendidikan gratis dan lagi anggaran APBN/APBD 20% untuk pendidikan namun disayang masih ada saja pungutan liar," sambungnya.

Baca Juga :Pria Pengangguran di Sergai Ditangkap Polisi Gegara Curi Kabel Listrik

Selaku kordinator aksi, dia juga sangat kecewa dengan perlakuan Kepolisian TebingTinggi yang terkesan tidak peduli.
"Sikap Kepolisian sangat tidak mengenakkan karena bahasa Kasat Intel Kota TebingTinggi yang mengatakan "saya tahu siapa kamu". Seakan akan kami seorang penjahat. Kami turun kejalan ini untuk menyampaikan aspirasi dengan damai," papar Riyo.

"Untuk itu, kami berharap kepada Ketua DPRD TebingTinggi yang sudah menerima tuntutan kami segera di lakukan tindakan supaya Kota TebingTinggi bersih dari namanya Korupsi," tutupnya.