Pengguna Narkoba Sumut Capai 16 Persen dari 16 Juta Penduduk

Wadir Narkoba Polda Sumut Tinjau Kampung Tangguh Pasar Bengkel
Yusnar - Rabu, 23 Agustus 2023 11:30 WIB
Pengguna Narkoba Sumut Capai 16 Persen dari 16 Juta Penduduk
Yusnar
Wadir Reserse Narkoba Poldasu, AKBP Famuddin didampingi Kompol R. Sinaga dan Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP Juraidi Sembiring ketika memberika arahan.

bulat.co.id -SERGAI | Tim supervisi Kampung Tangguh yang dipimpin oleh Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Famuddin didampingi Kompol Rolihardo Sinaga dan staf, lakukan kunjungan ke Posko Kampung Tangguh di Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Selasa (22/8/2023) sore.

Advertisement

Dipandu oleh Kasat Reskrim Narkoba Polres Sergai, AKP Juraidi Sembiring, dalam kesempatan ini Wadir Res Narkobs Polda Sumut, AKBP Famuddin memaparkan kalau 16% dari 16 juta penduduk di Sumatera Utara, sudah terkontaminasi dengan narkoba.

Baca Juga:


Baca Juga :Melayat ke Rumah Duka Almarhum Bripka Wiwin A Sinaga, Kapolres Sergai Beri Bantuan

"Sumut termasuk wilayah yang paling tinggi kasus narkobanya untuk Indonesia, dan untuk ini agar masa depan generasi kita tidak semakin hancur maka tugas kita bersinergi untuk memberantas atau setidaknya mengurangi jumlah warga yang terdampak narkoba," jelas Famuddin.

Di dalam Kampung Tangguh ini, lanjut perwira menengah melati dua ini, secara sinergi baik dari perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, relawan anti narkoba, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda diharapkan dapat berperan serta dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah Kampung Tangguh.

"Selain memberikan sosialisasi, kita juga memberikan pemahaman kepada warga untuk jangan takut melaporkan kalau ada oknum yang melakukan peredaran narkoba. Berikan sugesti supaya warga jangan takut, lebih takut lagi kalau keluarga kita ikut terjerumus dalam penggunaan narkoba. Betapa mengerikannya bahaya narkoba, dan bagaimana hancurnya negara ini kalau narkoba menguasai," papar AKBP Famuddin.

Famuddin juga menjelaskan, kalau tidak lama lagi tim dari Mabes Polri atau BNN akan mengadakan evaluasi terhadap keberadaan Kampung Tangguh, apa manfaat dan hasilnya. Untuk ini, dirinya hanya mengingatkan kalau setiap Kampung Tangguh harus mempersiapkan program dan hasil kinerjanya.



Kepala Desa Pasar Bengkel, Indra Fajar, mengungkapkan, kalau dirinya dan bersama perangkat desa meminta untuk didirikan Kampung Tangguh di desanya tersebut.

Baca Juga :56 Rumah Warga Sergai Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

"Kami dikantor desa sangat miris pak, karena setiap saat yang kami dengar ada warga kami yang tertangkap oleh pihak berwenang, akibat narkoba. Kesepakatan dengan perangkat desa, maka kami bermohon kepada Kapolres Sergai melalui Kasat Narkoba untuk didirikan Kampung Tangguh di desa kami. Ini juga didukung oleh tokoh masyarakat, agama, pemuda dan relawan. Yang penting bagi kami, biarlah kami bersusah payah asal kampung kami bebas narkoba," jelas Indra.

Sedangkan Kompol Rolihardo Sinaga, mantan Kasat Narkoba Polres Sergai, mengusulkan agar kedepannya dibuat anggaran desa untuk sosialisasi dan kalau perlu panti rehab korban penyalahguna narkoba.

"Itu bisa dianggarkan setiap desa. Tapi yang jelas penggunaannya agar tidak menimbulkan masalah karena menyangkut anggaran desa, bisa bekerja sama dengan desa lain, untuk membuat panti rehab pengguna narkoba," jelasnya.

Acara diakhiri dengan tanya jawab antara personel Ditres Narkoba Poldasu, dengan relawan, tokoh masyarakat, pemuda dan agama dari Desa Pasar Bengkel.

Turut hadir Wakapolsek Perbaungan, Iptu Simanjuntak, KBO Satres Narkoba, Ipda SP Manurung, Kanit Idik I Satnarkoba, Ipda Anggiat Sidabutar, Babinsa Serda TNI Sitanggang, Bhabinkamtibmas dan undangan.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru