DPT Pemilu 2024 Ditetapkan, Bawaslu Berikan Catatan
bulat.co.id - Jakarta
| Pasca ditetapkannya Daftar Pemilih
Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh KPU RI, Badan Pengawas Pemilihan
Umum (Bawaslu) RI memberikan sejumlah catatan. Selain itu, Bawaslu juga mengingatkan
KPU bahwa DPT untuk Pemilu 2024 harus memiliki kejelasan yang pasti atau clear.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut, DPT akan berhubungan dengan logistik
yang diperlukan untuk pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Oleh karena itu,
dia menilai kejelasan DPT sangat penting agar nanti tidak ada
penyalahgunaan.
Baca Juga:
Baca Juga : KPU RI Tetapkan DPT Pemilu 2024">KPU RI Tetapkan DPT Pemilu 2024
"Kalau DPT kita tidak clear, maka logistik sangat mungkin nanti tidak clear.
Sehingga penyalahgunaannya akan besar. Nah, ini yang kita jaga bersama-sama,"
kata Betty di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7).
Lollymengatakan, DPT ini menyangkut hak konstitusi warga negara Indonesia
sehingga menjadi penting bagiBawaslu RI dalam mengawal rekapitulasi
DPTPemilu 2024.
"DPT ini kan menyangkut soal hak konstitusi warga negara kita. Karena itulah
yang membuat mereka boleh memilih kan, bisa nyoblos, sehingga satu
(data) saja menjadi penting bagi Bawaslu," kata dia.
Lolly menyebut bahwa Bawaslu telah memberikan catatan terkait kejelasan DPT.
Catatan tersebut, kata dia, terkait pemilih yang tidak dikenali, nomor induk
kependudukan (NIK) invalid, dan mekanisme mengenai daftar pemilih khusus (DPK).
"Makanya kenapa Bawaslu memberikan catatan karena ini tidak sekadar soal
jumlah, tapi soal harus clear datanya. Nah, respons dari KPU kan tadi
ada yang memang dia (data) sudah terang, ada yang memang perlu dikejar, kita
lihat dalam proses berikutnya," ujarnya.
Lolly hadir sebagai perwakilan Bawaslu RI dalam Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi DPTTingkat Nasional untuk Pemilu 2024 di Ruang Sidang Utama,
Kantor KPU, Jakarta, Minggu.
Dalam rapat pleno tersebut, KPU menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak
204.807.222. Jumlah DPT tersebut terdiri atas 102.218.503 pemilih laki-laki dan
102.588.719 pemilih perempuan. (dhan/ant)