PPP Kian Memanas Usai Loyalis Suharso Dicopot

- Rabu, 14 September 2022 08:12 WIB
PPP Kian Memanas Usai Loyalis Suharso Dicopot
Suharso Monoarfa (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Internal PPP masih panas setelah penetapan dan pengesahan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Suharso Monoarfa. Loyalis Suharso, Syaifullah Tamliha, dicopot dari jabatan strategis di Komisi V DPR RI. Tamliha melawan.

Advertisement

Syaifullah Tamliha dicopot PPP dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Sebelum dicopot, Tamliha menyatakan pembelaan terhadap mantan Ketum Suharso Monoarfa.

Baca Juga:

Pengganti Tamliha di Komisi V DPR ialah Muhamm load Iqbal. Penetapan tersebut dilakukan di Ruang Komisi V DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Penetapan Iqbal sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.

Tamliha bercerita dicopot oleh fraksinya saat sedang menjalani ibadah umrah di Tanah Suci, Madinah, Arab Saudi.

"Masih (umrah) di Madinah," kata Tamliha kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Tamliha menceritakan dirinya belum menerima surat pemberintahuan dicopot dari pimpinan Komisi V DPR. Sebab, masih melaksanakan ibadah umrah.

"Belum diberi tahu (surat pencopotan)," ujar Tamliha.

Tamliha mengaku sejak awal memang tidak berniat menjadi pimpinan Komisi V DPR, namun saat itu sudah menjadi keputusan partai. Kini, Tamliha bersyukur dicopot dari jabatan itu.

"Belum tahu (suratnya). Tapi saya ucapkan alhamdullilah. Saya merasa merdeka," imbuhnya.

Pembelaan Tamliha ke Suharso

Tamliha sempat menyampaikan keberatannya terhadap hasil Mukernas di Banten yang memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum PPP. Dia menilai Mukernas tersebut ilegal.

Tamliha menyebut Mukernas di Banten yang menetapkan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP ilegal. Selain itu, dilansir detikcom, dia menilai Mukernas tidak bisa memberhentikan Suharso Monoarfa.

"Mukernas tersebut ilegal, sebab undangan Rapat Pengurus Harian tidak ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen DPP PPP," ujar Tamliha.

Selain itu, Tamliha juga mendesak agar hasil Mukernas yang menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP untuk dibatalkan. Dia menyebut pihaknya sempat melakukan rapat pengurus untuk membatalkan Mukernas.

"Rapat pengurus harian sudah dilaksanakan hari Selasa (6/9/2022) di Jakarta dari siang sampai malam dan itu kuorum, yang hadir 26 orang dari 46, kan lebih separuh. Ada dokumen dan tanda tangannya kok, saya kalau ada undangan yang ditandatangani ketua umum dan sekjen saya hadir," kata Tamliha kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Bukan karena Suharso

Hal berbeda disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek. Awiek menegaskan pencopotan Tamliha tidak ada hubungannya dengan tupoksi di DPP PPP.

"Sama sekali nggak ada hubungannya karena itu tupoksi di DPP. Ini kan tupoksi di fraksi. Ya penyegaran saja," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Awiek menilai pergantian jabatan itu merupakan hal yang biasa. Pergantian itu, sambung Awiek, juga dalam rangka memberikan kesempatan kepada legislator PPP yang lain.

"Ya jadi pergantian ini merupakan hal yang biasa dalam rangka tour of duty, kita memberikan kesempatan yang sama kepada anggota Fraksi PPP berbagi pengalaman untuk bisa memimpin alat kelengkapan di DPR," kata Awiek. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru