Unggul Hasil Quick Count, Prabowo-Gibran Bersiap Deklarasi di Istora

bulat.co.id - Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal deklarasi kemenangan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2) sore nanti.Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut Prabowo bakal langsung bertolak dari kediamannya di Jalan Kertanegara nomor 4.

Di Istora, Prabowo akan menyampaikan pidato didamping Gibran Rakabuming beserta seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Juga:

• RS Haji Medan Bersedia Melakukan Pemeriksaan Cabup Karo dan Wacabup
• KPU Nyatakan Caleg Bisa Dilantik Belakangan Bila Ternyata Kalah Pilkada
• Surya Paloh Beri Komentar Keputusan MK Hari Ini, Begini Katanya

"Pak Prabowo nanti sekitar jam 6.30 WIB akan menyampaikan pidato di Istora Senayan. Bareng rombongan," ujarnya kepada wartawan di Kertanegara.

Elite-elite pendukung Prabowo sudah mulai berdatangan ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan sejak pukul 14.20 WIB.

Prabowo mulanya tiba lebih dulu di rumahnya setelah mencoblos di Hambalang, Jawa Barat.

Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merapat ke rumah Prabowo. AHY datang dengan didampingi istrinya, Annisa Pohan.

Kemudian, giliran Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang datang ke rumah Prabowo. Rosan belum bersedia mengeluarkan pernyataan apa pun.

"Nanti ya, mau ketemu dulu," kata Rosan dilansir kompas.com.

Sementara itu, sejumlah elite Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga terlihat di lokasi.

Misalnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, politikus senior Aburizal Bakrie, Waketum Gerindra Fadli Zon, Waketum Gelora Fahri Hamzah, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Turut hadir pula Deddy Corbuzier beserta keluarganya.

Hasil quick count di berbagai lembaga tampaknya memenangkan Prabowo-Gibran. Hingga pukul 16.40 WIb, mereka unggul 59,11 persen. Sementara Anies-Muhaimin 24,62 persen dan Ganjar-Mahfud 16,27 persen.

Kepastian satu putaran akan ditentukan melalui penyebaran suara di seluruh wilayah Indonesia. Untuk lolos satu putaran, Prabowo-Gibran harus menang lebih dari 20 provinsi di Indonesia.