Tanggul Raksasa Sepanjang 6.000 Meter Jebol, Air Rob Genangi Pemukiman Warga

Sejumlah wilayah utara Kota Pekalongan pun tergenang Rob dengan ketinggian air mencapai sekitar 10-60cm.

Beberapa wilayah pemukiman penduduk yang tergenang Rob hingga saat ini antara lain Kelurahan Padukuhan Kraton, Pabean, Bandengan, dan sebagian wilayah Kandang Panjang. Namun, yang terparah di wilayah Kelurahan Pabean.

Baca Juga:

• 3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara
• Nelayan Mitra Bajo Menolak Aktivitas Reklamasi di Pantai Mawatu
• Niat ke Pantai, Warga Lokal Harus Bayar Tiket Rp 20 Ribu per Orang

Baca Juga :Jumlah ODGJ di Kabupaten Pemalang Mencengangkan, Ini Datanya

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaidi, beserta jajarannya meninjau lokasi tanggul yang jebol.

Walikota Pekalongan mengatatakan, puncak Rob akan terjadi pada hari ini. "Menurut perkiraan BMKG, puncak Rob akan terjadi tanggal 16 (hari ini). Untuk meminimalisir dampak yang terjadi, sementara kami perbaiki dengan mendatangkan material batu dan tanah urukan serta alat berat untuk menutup lubang tanggul yang jebol," tuturnya.

Baca Juga :Banjir Rob Kepung Pemukiman Warga di Desa Blendung Pemalang

Afzan, sapaan akrab walikota Pekalongan, menjelaskan, setelah seluruh tanggul tertutup, langkah lain yang akan dilakukan yakni mengaktifkan dan mengoptimalkan pemakaian rumah pompa untuk membuang debit air ke laut agar genangan air bisa surut atau berkurang.

"Untuk tanggul raksasa ini, diperkirakan bisa tahan 8 tahun. Tapi ternyata 4-5 tahun sudah limpas, kita sudah koordinasi dengan PT Brantas. Dan sebenarnya ini belum masuk di rencana. Tapi karena ini darurat, mereka bisa mengalihkannya ke tanggul raksasa ini," tuturnya.

Pihaknya berharap, untuk penanganan jangka panjang, Pemkot Pekalongan bisa mengubah konstruksi tanggul raksasa yang semula berbahan tanah menjadi tanggul berbahan beton agar lebih kuat menahan tekanan gelombang, seperti tanggul beton di Pantaisari, Kelurahan Panjang Baru.