Kaki Korban Kapal Tenggelam Terjerat Tali dan Tak Bisa Berenang

Rekan korban yang selamat dari musibah kapal tenggelam, Pandi (31), ketika ditemui di kamar jenazah RSUD M Ashari, Kamis (15/6/2023), menceritakan kejadian yang tidak terduga ini.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

"Jam 12 malam saat ABK bekerja menebar jaring ikan, tiba-tiba datang ombak dan menghantam kapa. Almarhum Sochibin yang berada di bagian depan kapal, kakinya terlilit tali jaring kapal, kapal oleng dan Almarhum jatuh terseret gelombang laut," kata Pandi.

Setelah terjatuh, lanjut Pandi, ABK berusaha melakukan pencarian. Almarhum di temukan sekitar jam 07:00 pagi tadi.

Baca Juga :

Sementara itu, menurut perkiraan Monel (35), pengurus Kapal di pelabuhan Tanjungsari, korban Sochibin kurang pandai berenang. "Korban kurang pandai berenang, sehingga tengelam," katanya singkat.

Musibah kapal yang membawa 24 ABK asal Pemalang, terjadi di Perairan Laut Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu malam sekitar pukul 24.00 WIB. Satu orang meninggal akibat tenggelam, sementara yang lainnya selamat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSUD M Ashari, korban meninggal murni karena tengelam. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban, almarhum di pastikan meninggal akibat tenggelam," jelasnya.