Bahaya Klakson Telolet Untuk Kendaraan, Sopir Bus Harus Tau

Redaksi - Sabtu, 10 Juni 2023 09:08 WIB
Bahaya Klakson Telolet Untuk Kendaraan, Sopir Bus Harus Tau
Puskapik
bulat.co.id -Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan, penggunaan klakson tambahan atau biasa dikenal dengan telolet cukup berbahaya.

Mereka menilai, bahaya klakson telolet berasal dari cara kerjanya yang menggunakan system mekanis dan bukan elektrik.

Advertisement

Pelaksana tugas Kepala Subkomite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan menyampaikan, ada banyak temuan kecelakaan maut terjadi karena rem blong yang disebabkan klakson telolet.

Baca Juga:

"Klakson yang dibuat oleh ATPM itu kan jenisnya elektrik. Kemudian karena merasa kurang kenceng, sopir truk menggunakan klakson tambahan yang memakai tenaga mekanis, itu suaranya jadi lebih kenceng," kata Wildan.

Wildan menjelaskan, klakson telolet menggunakan tenaga angin yang berasal dari tabung angin pengereman untuk mengeluarkan bunyi nyaring, sering terjadi kebocoran karena perekatan yang tidak sempurna.

"Masalah saat ini adalah selang dan ikatan dari tabung angin menuju ke klakson dan pengereman yang digunakan itu kadang tidak bagus," terangnya.

Kecelakaan maut akibat klakson telolet pernah terjadi di Cibubur yang menewaskan 11 orang. Peristiwa terjadi diduga akibat rem blong.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, Satlantas Polres Pemalang berikan himbauan dan sosialisasi kepada pengelola dan sopir bus untuk tidak membunyikan klakson terompet telolet.

Himbauan dan sosialisasi larangan tidak membunyikan klakson telolet ini dilaksanakan di Terminal Bis Belik dan Randudongkal, Kabupaten Pemalang beberapa waktu lalu, tepatnya Senin (5/6/23) malam.

Kasatlantas polres Pemalang, AKP. Achmad Riedwan mengatakan, belum lama ini, pihaknya memanggil para pengurus dan sopir armada bus. Mereka diberikan pemahaman agar tak lagi membunyikan klakson telolet.

"Kami minta mereka tidak membunyikan klakson terompet telolet saat dalam perjalanan, karena dapat membahayakan pengguna jalan dan masyarakat, khususnya anak-anak kecil yang berjejer di sepanjang jalan," tutur AKP. Achmad Riedwan beberapa waktu lalu.

"Ini menjadi upaya yang kita lakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di Kabupaten Pemalang," pungkas AKP Achmad Riedwan Prevoost. (HM).

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru