Satu Minggu Lebih Sampah Berserakan Mengepung Seluruh Penjuru Kota Pemalang

Idin (48) petugas kebersihan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Pemalang, ketika ditemui pada Sabtu pagi (20/5/23) mengatakan sudah hampir 10 hari sampah tidak bisa di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

"Kemarin sempat ada solusi pembuangan sementara di Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa tapi katanya di tolak kembali oleh warga setempat," kata Idin.

"Kalau warga setempat mendapatkan kompensasi dari kantor mungkin masalahnya tidak separah ini," jelasnya.

Masih menurut Idin, masalah sampah itu masalah penting yang tidak bisa di anggap sepele. Banyak sampah yang menumpuk dimana mana.

Awak media melakukan pantauan langsung, mulai dari tempat sampah di jalan Raya Bojongbata- Bojongnangka, bergeser ke Depo sementara pembuanan sampah di jalan Pemuda terlihat sudah beberapa hari di tutup.

Disepanjang jalan Jenderal Sudirman sampai ke Timur sepanjang jalan sampah berserakan. Tempat pembuangan sampah di pasar Kecamatan Petarukan terpantau ditutup dan ada larangan buang sampah di tempat tersebut.

Membusuknya sampah di lokasi-lokasi keramaian seperti pasar dan lingkungan padat penduduk akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.

Sampai saat ini pemda Kabupaten Pemalang belum menentukan TPA baru sebagai TPA sementara atau TPA permanen sebagai pengganti TPA Pesalakan yang sudah beroperasi 30 tahun lamanya.

Masyarakat mulai akrab dengan berserakan dan bau sampah dimana dimana.

"Kita terus mencari lahan baru buat mengatasi masalah sampah, setelah TPA Pesalakan tutup," kata Nur Ali Kasi Kebersihan dan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang.