Aktivitas Gunung Slamet kembali meningkat, Rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, pada
Namun demikian statusnya masih level II (Waspada). Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi Slamet Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2024 jam 00.00-24.00 WIB terjadi gempa hembusan sebanyak 36 kali dengan durasi 15-47 detik.
Tremor menerus (micro tremor) terekam dengan amplitudo 0,5-19 mm (dominan 3 mm).
Baca Juga:
Jarak aman yang semula 2 km dari kawah puncak, per tanggal 17 Mei 2024 bertambah menjadi 3 km dari kawah puncak,Untuk itu Masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius tersebut, jalur pendakian ditutup.
Camat Pulosari Agus Mulyadi, mengatakan terkait peningkatan aktivitas Gunung Slamet berdampak pada ditutupnya pintu masuk pendakian ke puncak Gunung Slamet. Di wilayah Kecamatan Pulosari terdapat 2 unit Basecamp pendakian yaitu Dipajaya Clekatakan dan Basecamp Jurangmangu,
"Mulai hari Senin tanggal 13 Mei 2024 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," Kata Agus Mulyadi.
Camat Pulosari beserta Danramil dan Kapolsek telah melakukan monitoring ke 2 pintu pendakian tersebut untuk memastikan penutupannya.
Saat monitoring ke Base camp Dipajaya Clekatakan didampingi Kades Clekatakan Sutrisno, telah dipastikan tidak ada lagi pendaki yang berada di puncak Gunung Slamet karena pengelola Base camp telah melakukan evakuasi menjemput para pendaki untuk turun sebelum penutupan pintu masuk pendakian yaitu pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2024.
Jalur pintu masuk pendakian di luar Pulosari seperti Bambangan Purbalingga, Baturaden Banyumas dan Guci Tegal juga ditutup oleh pengelola yang tergabung dalam Forum Lingkar Gunung Slamet.
Masyarakat di sekitar Gunung Slamet diminta agar tetap tenang tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Slamet dan agar mengikuti arahan dari BPBD Provinsi maupun BPBD Kabupaten serta tetap waspada dan mematuhi rekomendasi teknis dari PVMBG-Badan Geologi.