Pemkab Batang Gelar Pasar Murah, Ratusan Emak-emak Rela Antre Berjam-jam
bulat.co.id -BATANG| Ratusan emak-emak di Batang, Jawa Tengah (Jateng) rela antre berjam-jam untuk berbelanja sembako murah di pasar murah yang digelar oleh Pemkab Batang bersama Bulog dan Bank Indonesia (BI).
Ratusan emak-emak ini mulai memadati lokasi pasar murah di Jalan Veteran sejak pagi tadi.
Baca Juga:
Salah satunya Rustri (42) yang datang bersama dengan anaknya yang masih balita. Dengan menggendong anaknya, Rustri rela mengantre demi mendapatkan beras medium murah.
"Tadi sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Ya lumayan selisih Rp 2 ribu per kilo berasnya. Nggak papa. Lagian kan berasnya bagus, medium," kata Rustri dilansirdetikJateng, Selasa (26/9/23).
Baca Juga :Kecelakaan Maut Semarang, Sopir dan Kernet Truk Diamankan Polisi
Menurutnya, di pasaran harga beras yang serupa per kilonya mencapai Rp 14 ribu. Sedangkan di pasar murah, dijual Rp 12 ribu per kilo.
"Saya mengantre membeli beras yang isinya lima kilo, kan lumayan hemat sepuluh ribu, bisa buat beli kebutuhan lainnya," ucapnya.
Hal yang sama dikatakan Febri (29). Ia juga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan beras murah.
"Ya kita maklum, musim kemarau. Beras menjadi mahal. Tapi, mau sampai kapan? Beras mahal terus. Mengandalkan pasar murah, tidak setiap hari. Tapi ya lumayanlah. Pokoknya sebagai ibu rumah tangga saat ini harus menghemat besar-besaran, apa-apa mahal," ujarnya.
Febri membeli paketan Rp 80 ribu, yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 kg dengan harga yang sangat terjangkau.
"Ya, hitung sendiri saja, berapa menghemat. Dari beras saja sudah Rp 10 ribu. Kita sebagai ibu harus hemat," tambahnya.
Di lokasi yang sama, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, operasi pasar murah mulai digelar hari ini untuk mengendalikan harga beras yang tinggi.
"Mulai hari ini, operasi pasar pangan murah akan diselenggarakan, yang diawali di Jalan Veteran, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Operasi ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Batang dalam memberikan solusi atas kenaikan harga pangan yang membebani masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah," kata Lani.
Dijelaskannya, operasi pasar pangan murah ini tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga beberapa bahan pangan lainnya seperti telur ayam, cabai, sayuran, serta minyak goreng.
Yang membuat menarik warga emak-emak, yakni, harga bahan pangan ini rata-rata dijual di bawah harga pasar, sehingga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Adanya operasi pasar pangan murah ini bertujuan untuk menekan angka inflasi yang sedang terjadi di wilayah Keresidenan Pekalongan, termasuk Kabupaten Batang, selama bulan September ini. Harga pangan pokok, terutama beras, sudah mulai terkendali. Operasi pasar ini juga akan dilakukan di delapan kecamatan di Kabupaten Batang," kata Lani.
Hal yang sama dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Mawardi. Menurutnya, dengan adanya operasi pasar murah, sebagai langkah untuk menekan angka inflasi yang sebelumnya mencapai 3,7 persen, dengan harapan dapat menurun menjadi 3,1 persen.
Pihaknya, menjelaskan operasi pasar pangan murah tidak hanya diadakan di Kabupaten Batang, tetapi juga tersebar di 64 titik di seluruh Keresidenan Pekalongan atau wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.
Baca Juga :Kecelakaan Maut, Truk Tabrak 4 Mobil dan 9 Motor di Ungaran, Sejumlah Orang Tewas
"Dengan adanya operasi pasar pangan murah ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya dapat merasakan manfaatnya dengan harga pangan yang lebih terjangkau. Langkah ini merupakan bukti nyata dari kerja sama antara pemerintah, Badan Urusan Logistik, dan Bank Indonesia dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi," katanya.
Pihak Bulog menyediakan 400 paket sembako. Satu paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 kg dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 80 ribu. (dtc).