Pemkab Batang Gelar Pasar Murah, Ratusan Emak-emak Rela Antre Berjam-jam
Yang membuat menarik warga emak-emak, yakni, harga bahan pangan ini rata-rata dijual di bawah harga pasar, sehingga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
"Adanya operasi pasar pangan murah ini bertujuan untuk menekan angka inflasi yang sedang terjadi di wilayah Keresidenan Pekalongan, termasuk Kabupaten Batang, selama bulan September ini. Harga pangan pokok, terutama beras, sudah mulai terkendali. Operasi pasar ini juga akan dilakukan di delapan kecamatan di Kabupaten Batang," kata Lani.
Hal yang sama dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Mawardi. Menurutnya, dengan adanya operasi pasar murah, sebagai langkah untuk menekan angka inflasi yang sebelumnya mencapai 3,7 persen, dengan harapan dapat menurun menjadi 3,1 persen.
Pihaknya, menjelaskan operasi pasar pangan murah tidak hanya diadakan di Kabupaten Batang, tetapi juga tersebar di 64 titik di seluruh Keresidenan Pekalongan atau wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.
Baca Juga :Kecelakaan Maut, Truk Tabrak 4 Mobil dan 9 Motor di Ungaran, Sejumlah Orang Tewas
"Dengan adanya operasi pasar pangan murah ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya dapat merasakan manfaatnya dengan harga pangan yang lebih terjangkau. Langkah ini merupakan bukti nyata dari kerja sama antara pemerintah, Badan Urusan Logistik, dan Bank Indonesia dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi," katanya.
Pihak Bulog menyediakan 400 paket sembako. Satu paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 kg dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 80 ribu. (dtc).