Kurangnya Guru, Fasilitas yang Memadai dan Aksesibilitas Menjadi Hambatan Anak-anak Teluk Wondama Papua

Redaksi - Selasa, 08 Oktober 2024 13:00 WIB
Kurangnya Guru, Fasilitas yang Memadai dan Aksesibilitas Menjadi Hambatan Anak-anak Teluk Wondama Papua
Ist
Kondisi miris sekolah di Papua


Advertisement

Pendampingan ini dilakukan bersama guru di sekolah untuk memfasilitasi proses belajar mereka dan membuat siswa merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar.

Baca Juga:

Sebagai hasil dari kolaborasi ini, murid-murid SDN Yabore pun merasa lebih gembira dengan kondisi pendidikan mereka dan menyambut baik bantuan dari Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642.

Pak Berly Tuakora sebagai Kepala Sekolah SDN Yabore mengucapkan terima kasih atas bantuan dari para anggota Satgas Yonif 642/Kps.

Para anggota satgas yang terlibat dalam program pendampingan pendidikan menyatakan bahwa mereka merasa senang dapat memberikan bantuan kepada siswa-siswa ini, termasuk meningkatkan aksesibilitas mereka terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan.

"Kami mengatasi tantangan dengan sepenuh hati dan ikhlas demi memberikan yang terbaik bagi anak penerus bangsa Indonesia. Selama masih berada di pos, kami akan selalu siap membantu, baik dalam bidang kesehatan, gotong royong, dan pendidikan. Kami siap untuk berkontribusi memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi masa depan di Indonesia, serta memberikan harapan bagi masa depan mereka di kemudian hari," kata Letda Inf Resha Febriyan Suryana, salah satu anggota Pos Naikere.


Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru