Melukis Tong Sampah, Mengubah Jorok Menjadi Artistik dan Menebar Pesan Penting

Menebar Pesan Melalui Torehan Warna

Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pemalang, Santi Rosalia, berharap keberadaan tong sampah yang penuh warna ini dapat mengubah stigma jorok dan mendorong masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

"Setiap orang pasti menghasilkan sampah setiap hari. Jika pembuangan sampah dikelola dengan baik, dimulai dari individu, diharapkan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat," tuturnya.

Lebih dari sekedar seni lukis, bagi Riska, salah satu peserta lomba, kegiatan ini memiliki makna yang lebih luas. "Ada pesan menjaga lingkungan dari torehan kanvas di tong sampah sebagai medianya," jelasnya.

Semangat Memilah Sampah

Lomba Lukis Tong Sampah ini diikuti oleh 56 peserta dengan tema "Memilah Sampah Non Organik dan Organik". Para peserta dinilai berdasarkan kesesuaian tema, kreativitas, dan komposisi karya mereka.

Lebih dari sekadar kompetisi, lomba ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan lingkungan di masyarakat. Melalui sentuhan kreatif dan pesan yang terkandung dalam setiap goresan kuas, diharapkan tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.