Buntut Kericuhan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Kapolres Siantar Minta Maaf

- Selasa, 06 September 2022 05:38 WIB
Buntut Kericuhan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Kapolres Siantar Minta Maaf
Konferensi pers Kapolres Siantar AKBP Fernando SIK (Foto: bulat.comid/Eno Siadari)

bulat.co.id - Usai ricuh dalam demo mahasiswa kelompok Cipayung Plus yang menolak kenaikan BBM di luar gedung DPRD Pematang Siantar, Senin (5/9/2022) siang, Kapolres Pematang Siantar menyampaikan permohonan maaf.

Advertisement

"Saya selaku Kapolres Pematang Siantar, memohon maaf sebesar-besarnya atas kericuhan demo mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus yang menolak kenaikan BBM," ujar Fernando saat menggelar konferensi pers di Mako Polres Pematangsiantar, Senin (5/9/2022) malam pukul 20.00 Wib. 

Baca Juga:

Dikatakan Fernando, awalnya mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus menyampaikan aspirasinya mengenai penolakan kenaikan harga BBM di kantor DPRD Pematang Siantar yang diterima Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dan Ketua DPRD Pematang Siantar Timbul Lingga. 

Setelah itu, mahasiswa melakukan kegiatan bakar ban di badan Jalan Adam Malik tepatnya di depan gedung DPRD. Lantas personil dari kepolisian mengambil langkah responsif untuk memadamkan api namun ditolak oleh mahasiswa sehingga terjadi ketersinggungan dan kericuhan. 

Lanjut Kapolres, atas insiden kericuhan tersebut mengakibatkan ada adik-adik mahasiswa yang terluka dan ada anggota Polres Siantar menembakkan gas air mata. Untuk itu, AKBP Fernando SIK menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada mahasiswa kelompok Cipayung Plus.

"Mungkin ada kesilapan dan kurang komunikasi saat anggota kami bertugas di lapangan dan anak-anak mahasiswa sekarang sudah ada di Polres Pematangsiantar dan saya telah sampaikan minta maaf kepada mereka atas insiden kericuhan siang tadi," kata Fernando.

Saat ditanya terkait laporan mahasiswa yang terluka kena tembakan gas air mata, Fernando mengutarakan telah menerima laporan tersebut dan saat ini sedang ditangani di Propam Polres Pematangsiantar.  

"Tentunya kami akan melakukan penyelidikan atas kesalahan anggota kami hingga bentrok dengan mahasiswa kelompok Cipayung saat demo penolakan kenaikan BBM di luar gedung DPRD Pematang Siantar," tutupnya. 

(ES)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru