Bawaslu Pakpak Bharat Gelar Tes CAT Calon Anggota Panwaslu Kecamatan,1 Orang Tak Hadir
bulat.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Tes Tertlulis metode Computer Assisted Test (CAT) bagi calon anggota Panwaslu Kecamatan untuk pemilihan serentak Tahun 2024.
Pelaksanaan ujian CAT yang seharusnya diikuti 12 orang calon anggota Panwaslu Kecamatan itu, namun hanya dihadiri 11 orang, 1 orang calon anggota panwaslu kecamatan tidak hadir.
Baca Juga:
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Balai Diklat, Desa Cikaok, Selasa (14/5/2024), dimulai pukul 08.00 WIB, dihadiri Ketua Bawaslu Pakpak Bharat Feisal Alfredy Berutu bersama jajajarannya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Faisal Alfredi Berutu saat dikonfirmasi awak media ini, membenarkan dari 12 orang calon panwaslu kecamatan yang lolos administrasi yang seharusnya mengikuti tes CAT, namun 1 (Satu) orang tak hadir.
Ditanya, apakah ada dilakukan Tes CAT susulan bagi calon anggota panwaslu kecamatan yang tidak hadir tersebut, kata Feisal tidak ada ujian susulan, calon anggota panwaslu kecamatan yang tidak hadir tersebut dianggap gugur.
Sebelumnya, Feisal mengatakan, tes CAT ini merupakan satu di antara rangkaian seleksi bagi para pelamar baru yang telah dinyatakan lulus administrasi sebagaimana yang diumumkan Bawaslu Pakpak Bharat yakni 12 orang pelamar dinyatakan lolos Administrasi dan berhak mengikuti tes tertulis.
Ia juga menambahkan bahwa dalam proses perekrutan panwaslu kecamatan untuk pilkada 2024, Bawaslu Pakpak Bharat terus melakukan upaya perbaikan dan semakin terbuka untuk umum sehingga masyarakat dapat memantau langsung proses rekrutmen panwaslu kecamatan.
"Untuk menjaga transparansi dalam rekrutmen Panwaslu Kecamatan, kami menggunakan sistem computer dalam tes, sehingga peserta bisa langsung mengetahui berapa nilai yang diperoleh saat mengerjakan tes tersebut," ungkap Faisal.
Ia juga menjelaskan bahwa soal tes tertulis berbasis CAT ini langsung diturunkan oleh Bawaslu RI. " Kami hanya memfasilitasi tempat dan media komputer yang akan digunakan peserta," terangnya.
Faisal, juga mengungkapkan harapannya yakni dengan proses rekrutmen yang semakin baik ini dapat melahirkan pengawas pemilu yang berintegritas dan mampu menjalankan tugas-tugas pencegahan, pengawasan dan penindakan dalam mengawal penyelenggaran pemilihan Kepala Daerah nanti.