Sarang Maksiat, Kos-kosan di Kampung Tobat Padangsidimpuan Digeruduk Warga

Suhut Gultom - Senin, 19 Februari 2024 22:15 WIB
Sarang Maksiat, Kos-kosan di Kampung Tobat  Padangsidimpuan Digeruduk Warga
Suasana dimana warga geruduk rumah kos-kosan di Kampung Tobat Padangsidimpuan Utara
bulat.co.id - Diduga jadi lokasi maksiat seperti prostitusi dan narkoba, rumah kos-kosan di Kampung Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan digeruduk ratusan warga setempat. Senin (19/2/2024)Informasi yang didapat menyebutkan rumah kos-kosan di Gang Amal, Kampung Tobat sudah sangat meresahkan warga, sebab rumah kos-kosan sering didatangi orang orang yang tidak dikenal serta diduga untuk melakukan hal yang tidak patut dan menggunakan narkoba.

Advertisement
Warga yang menggeruduk lokasi tersebut meminta agar Kepala lingkungan dan Lurah Kampung Tobat diganti.

Baca Juga:
Pasalnya mereka tak mempedulikan laporan para warga tentang keberadaan rumah kos-kosan yang diduga keras menjadi ajang prostitusi dan narkoba.

Saat Lurah Kampung Tobat tiba di lokasi, beberapa orang segera diamankan ke rumah warga yang berada di sekitar rumah kos-kosan tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menghindari amukan warga. sehingga rumah yang menjadi tempat pengamanan Lurah di jaga aparat keamanan dari TNI dan Polri serta Satpol PP.

Mustopa, warga setempat, kepada wartawan mengatakan, keberadaan rumah kos-kosan tersebut sudah cukup lama dan awalnya didiami oleh orang baik baik, utamanya pekerja. Namun setelah pengelolanya berganti, keadaan rumah kos itu berubah.

"Awalnya rumah kos-kosan itu baik baik saja namun sejak pengelolanya berganti keadaan jadi berubah," ujar Mustopa.

Dikatakan Mustopa bahwa belakangan ini yang berdatangan ke lokasi itu diduga untuk melakukan prostitusi dan menggunakan narkoba diiringi musik dengan suara keras sampai dini hari. Hal itu tentu sangat mengganggu warga setempat.

"Sering kita melihat orang datang ke lokasi itu diduga untuk melakukan prostitusi dan narkoba serta dengan musik suara keras sampai pukul 3 atau 4 pagi," kata Mustopa.

Karena banyaknya warga yang berkumpul di depan rumah kos-kosan tersebut, aparat TNI, Polri dan Satpol PP Padangsidimpuan menjaga kawasan tersebut.

Editor
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru