TP PKK Provsu Kunjungi Kelurahan Bincar Kota Padangsidimpuan

Kunjungan ini dalam rangka untuk Evaluasi Desa/Kelurahan dan Pelaksanaan Pola Asuh Anak Remaja yang dilaksanakan di Aula Muhammadiyah Bincar Padangsidimpuan Utara

Tim evaluasi Provsu akan melihat keunggulan suatu Kelurahan/Desa apakah bisa dinilai menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Dengan demikian, evaluasi ini juga sebagai verifikasi kelapangan untuk melihat kemampuan para kader.

Baca Juga:

• Bobby Nasution : Kampanye Adalah Penyampaian Program, Bukan untuk Saling Membenci
• Soal Pilgub Sumut, Bobby Nasution : Jaga Persatuan, Jangan Terpecah Belah
• Hari Ini, Bawaslu Sumut Limpahkan Laporan Tim Kampanye Harun-Ichwan ke Bawaslu Madina

Pj Wali Kota Padangsidimpuan H Timur Tumanggor diwakili Asisten II, Rahuddin Harahap SH MH menyampaikan bahwa penilaian ini adalah prestasi dari hasil kerja.

"Hasilnya akan kita terima setelah menerima penilaian dari Tim Evaluasi Provsu", sebutnya.

Rahuddin Harahap juga memperhatikan dari segi pola asuh anak dan remaja atau PAAR, dimana pola asuh anak dan remaja tidak bisa disamaratakan secara Nasional tetapi harus disesuaikan dengan adat setempat dalam hal ini Kota Padangsidimpuan dengan adat budayanya

"Pola pengasuhan yang berbasis adat Dalihan Natolu di Kota ini ataupun Tabagsel ada namanya pembinaan remaja Naposo Nauli Bulung. Dimana,adat budaya itu sangat kuat dan sangat dirasakan keberadaannya di masyarakat," ujar Rahuddin.

Sementara, Ketua Pokja I TP PKK Provsu, Ny Yuniar menyampaikan selamat kepada Kota Padangsidimpuan karena telah masuk di Tiga Besar dalam Dua kategori lomba, yang telah lolos Dua kategori lomba dari Lima lomba. Kategori lomba yang lolos adalah kategori IVA Test dan lomba Pola Asuh Anak Remaja.

"Evaluasi ini untuk memberikan peringkat, mudah-mudahan hasilnya bagus sehingga bisa meraih peringkat satu. Maka kader harus semangat dan harus bisa menjawab dengan baik. Jangan jadikan pembinaan hanya sebatas kejuaraan, tapi teruslah membina agar daerah ibu bapak menjadi contoh bagi daerah lainnya", pungkas Ny Yuniar.