Suporter Sepakbola Antar Kampung di Pemalang Adu Jotos

Kejadian berawal pada babak kedua yang semakin memanas hingga membuahkan kedudukan 1-0 untuk Baruna FC Sugihwaras unggul sementara dari kesebelasan Putra Depok Banjaran. Kedudukan berubah kurang dari 10 menit jelang pertandingan berakhir.

Akibatnya, kedua kesebelasan antar pemain terlibat baku hantam sehingga memancing emosional dari beberapa suporter yang menyaksikan pertandingan tersebut. Ratusan orang terlibat saling serang di lapangan sepakbola Banjardawa tersebut.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

Baca Juga: Bentrok di Kabupaten Madina Akibatkan Puluhan Korban Luka dan Rumah Rusak

Kericuhan cepat diredam pihak keamanan. Pihak panitia sendiri menghentikan pertandingan. Kemudian, mediasi pun dilakukan di Balai Pendopo Desa Banjardawa yang dihadiri pihak panitia, official kedua kesebelasan, pihak keamanan, serta pengurus Askab PSSI Kabupaten Pemalang.

Hasil mediasi disepakati memutuskan adanya perjanjian bersama dan keputusan Juara Turnamen PPDI Kecamatan Taman tahun 2023 menjadi Juara Bersama, yakni Baruna FC dan Putra Depok keluar sebagai juara satu secara bersama.

Pengamat sepakbola pemalang Yudi (50) menyayangkan masih adanya keributan pada turnamen sepakbola antar kampung tersebut. "Mestinya keributan itu bisa dihindari ketika masing-masing pemain salin menahan emosi. Semoga dengan kejadian tersebut bisa menjadikan kita lebih dewasa , dalam menyikapi arti kebersamaan dalam menjaga sportifitas olahraga, khususnya sepakbola," kata Yudi, Rabu (22/3/2023).