Sumut Siapkan 8.000 Kamar dari 96 Hotel untuk Peserta PON XXI Sumut-Aceh
Di antaranya adalah akselerasi penyelesaian pembangunan venue, pengadaan peralatan pertandingan, penyiapan SDM untuk event, logistik (ketersediaan, alokasi dan manajemen pelayanan).
Panitia juga telah menyiapan medis, keamanan, IT, marketing, media hingga seremonial.
Baca Juga:
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebut, pihaknya telah menyiapkan setidaknya 8.000 kamar untuk menampung peserta PON.
Hal itu disampaikan Hassanudin saat mengikuti rapat dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Jakarta Kamis (13/6/2024).
"Kami telah menyiapkan 96 hotel, sekurangnya 8 ribu kamar, yang telah dipersiapkan," kata Hassanudin.
Terkait anggaran pembiayaan penyelenggaraan PON, Hassanudin memaparkan, PB PON Sumut merencanakan pembiayaan bersumber dari APBD sekitar 61%. Sementara sisanya diharapkan dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN.
Anggaran tersebut, akan dialokasikan untuk pengadaan peralatan, dukungan acara penutupan.
Anggaran itu juga termasuk biaya Panpel yang terdiri dari juri, wasit, dewan hakim, dan perangkat pertandingan lain yang berjumlah keseluruhan 5.600 orang lebih.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan Presiden meminta agar PON Aceh-Sumut tetap tepat waktu. Ia menjamin jadwal PON tidak ada kemunduran.
"PON dan Peparnas harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran, PON dan Peparnas dijamin tidak akan mundur, dan akan dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal, untuk PON di Aceh dan Sumut progress venue pembangunan ditargetkan akhir Juli rampung semua dan siap digunakan, sekarang memastikan kontingen seluruh provinsi siap bertanding dan diberangkatkan dan persiapan penyelenggaraan oleh Aceh dan Sumut terkait opening dan closing ceremony," kata Dito.
Terkait Pekan Olahraga Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang semula diadakan di Sumut, berubah menjadi Surakarta, Jawa Tengah.
National Paralympic Indonesia memberikan aspirasi agar Peparnas diselenggarakan di Surakarta, lantaran sudah pernah menyelenggarakan Asian Paragames beberapa waktu lalu.
"Karena memang Surakarta tuan rumah Asian Paragames baru-baru ini, dan dimana seluruh venue dan peralatan paralimpiade semua tersedia di Surakarta, dan terkait fasilitas penginapan dan hotel di Surakarta, sudah seluruhnya standar akses disabilitas," ungkap Dito.