Pengakuan Pelatih Brunei Jelang Leg II Lawan Indonesia Malam Ini

"Jika kami kurang memainkan laga internasional, maka kami tak akan berkembang. Saya tak akan menjadi pelukis jika tak pernah melukis, contohnya seperti itu," kata Mario Rivera, dikutip dari media Brunei Borneo Bulletin.
"Jika saya melukis setiap hari, maka saya akan berkembang ke arah yang lebih baik. Tim-tim Asia Tenggara memainkan 10 laga internasional setiap tahunnya, sementara kami kurang dari dua laga per tahun," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Hal itu hanya salah satu kekurangan yang dihadapi sepakbola Brunei. Belum lagi bicara kualitas pemain, pengembangan sepakbola di Brunei disebut sang pelatih tertinggal jauh dibandingkan dengan para tetangga.
Dengan Indonesia misalnya, yang punya banyak pilihan pemain dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sementara Brunei Darussalam sebenarnya punya kompetisi profesional, tapi rasa amatir. Makanya klub terkuatnya yakni Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) memilih bermain di Liga Singapura.
"Ada perbedaan gap besar antara (sepakbola) Brunei dan Indonesia. Indonesia punya 320 juta pendudukan yang ratusan ribu di antaranya bermain sepakbola, termasuk anak-anak," tutur Mario Rivera.
"Mereka punya tim-tim profesional di kompetisi pertama dan kedua yang terdiri dari sekitar 46 tim. Setidaknya setiap tim itu memiliki 20 pemain profesional," ucapnya.

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026 Zona Asia

Daftar 18 Negara Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Lawan Timnas Indonesia Selanjutnya Lengkap dengan Jadwal Pertandingan

Hasil Indonesia Vs Filipina: Menang 2-0, Garuda Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini
