Ketum Pertina Sumut Kecewa Dengan Dispora Pemprovsu
Kekecewaan itu dikarenakan pihak Dispora Sumut tidak memberangkatkan atletnya dalam ajang event nasional.
Baca Juga:
Baca Juga :Putri Jokowi, Kahiyang Ayu Jatuh saat Ikut Lomba Tarik Tambang di Rumah Dinas Bobby
Sabam juga mengatakan, kekecewaannya juga karena Dispora seakan tak siap dan tidak serius dalam persiapan kepesertaan untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Palembang akhir Agustus ini.
Sabam juga menilai, Dispora tidak terbuka terkait anggaran pelaksanaan POPNAS 2023 dengan pengurus Cabor. "Kita sangat kecewa. Dispora Sumut kita nilai hanya menghamburkan anggaran tanpa target prestasi," tegasnya
"Bagaimana bisa atlet yang akan mengikuti kejuaraan tingkat nasional hanya mengikuti pemusatan latihan selama 5 hari," ujar Sabam Manalu menanggapi hasil rapat persiapan POPNAS bersama Dispora Sumut.
Sabar Manalu menuturkan, selain waktu pelaksanaan pemusatan latihan, sejak awal Pengprov Pertina Sumut sudah mengusulkan pemusatan latihan dilakukan di Pusdiklat, karena jauh-jauh hari telah dilakukan pemusatan latihan di sana.
Baca Juga :Temuan Jokowi Saat Berkunjung Ke Pasar Sukaramai Medan
Tak hanya itu, terang Sabam Manalu, kualitas hotel yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan pemusatan latihan tidak lebih baik dari PPLP bahkan Pusdiklat Pertina.
"Apa maksudnya ini? Kita sudah katakan jika memang anggaran tidak ada, jangan dibuat program yang hanya asal ada. Pembinaan olahraga tidak ada yang instan, jika memang mengharapkan prestasi. Kita juga melihat, Dispora tidak terbuka terkait anggaran pelaksanaan kegiatan ini," tegas Sabam Manalu.
Sabam Manalu menerangkan, biaya yang dianggarkan membayar kamar hotel pelaksanaan TC lebih baik dialihkan ke penambahan suplemen dan vitamin (gizi) bagi atlet. Tambah Sabam Manalu, atlet tinju yang akan mengikuti POPNAS 2023 dari Sumut sebanyak 5 orang.
"Hal ini sangat memprihatinkan ketika kepesertaan Sumut hanya dijadikan program tanpa kajian dan perencanaan yang matang. Jauh-jauh hari sudah kita sampaikan, tapi akhirnya justru menyulitkan atlet kita," paparnya.
"Bagaimana mungkin dijadwalkan TC 20-26 Agustus dan tanggal 24 diadakan pemberangkatan. Atlet harus melakukan perjalanan dari hotel ke lokasi latihan, sangat tidak disarankan karena rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Sabam.
Sambung Sabam Manalu, jika memang tidak ada kemauan Dispora Sumut untuk mendukung pembinaan olahraga khususnya tinju, supaya disampaikan secara terbuka. "Kita terkesan hanya dijadikan kambing percobaan. Sebab, kita sudah melakukan pembinaan akan tetapi Dispora seolah-olah membinasakan," kata Sabam Manalu dengan nada kesal.
Ditegaskan Sabam Manalu, sejumlah persiapan keikutsertaan di POPNAS 2023 juga terlihat memprihatinkan. Mulai dari pelaksanaan Pra-POPNAS di tahun 2022, kemudian adanya informasi pelaksanaan seleksi atlet POPNAS dan hal itu sangat disayangkan. "Kemana keseriusan Dispora Pemprov Sumut untuk atlet?," ungkapnya.