Uang Ganti Rugi Belum Dibayar, Ibu-ibu Tutup Proyek Tol Japek II

Redaksi - Sabtu, 15 Juli 2023 13:34 WIB
Uang Ganti Rugi Belum Dibayar, Ibu-ibu Tutup Proyek Tol Japek II
Penutupan Proyek Tol Japek II oleh ibu-ibu Kampung Citaman, imbas tanahnya belum dibayar (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)

bulat.co.id -KARAWANG | Puluhan ibu-ibu yang membawa anak-anak di Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang tutup lokasi proyek strategis nasional (PSN) tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek II) pada Sabtu (15/7/23).

Advertisement

Baca Juga:

Penutupan tersebut dilakukan karena pelaksanaan pekerjaan pembangunan proyek tol Japek II masih menuai polemik. Hingga saat ini, uang ganti rugi belum diterima oleh masyarakat terdampak pembangunan proyek tol Japek II.


Ikah (52) seorang warga terdampak eksekusi lahan tol Japek II menuturkan, penutupan itu dilakukan sebagai aksi protes masyarakat atas uang ganti rugi yang hingga saat ini belum juga dibayar oleh pihak pengelola pembangunan proyek tol Japek II.
Baca Juga :Ribuan Mahasiswa RI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Ini Penyebabnya
"Ini lahan kami seluas 17.500 meter persegi keseluruhan uang ganti ruginya, kami menutup ini bukan semata-mata melawan PSN, karena mereka selalu berdalih proyek ini nasional, kami menutup karena ketidakadilan," ujar Ikah usai memblokade pembangunan proyek tol Japek II di Kampung Citaman.

Ia merupakan bagian dari puluhan kepala keluarga (KK) yang rumahnya dieksekusi imbas pembangunan proyek strategis nasional tol Japek II.

"Kami tinggal 20 KK, dengan 27 bidang tanah belum diambil uang ganti rugi, karena kami merasa tidak puas dengan harga yang sangat tidak layak, karena tanah di sini harganya cukup mahal sedangkan tanah kami dihargai murah. Tidak sesuai janji, katanya ganti untung, tapi kami malah kerugian," kata dia.
Baca Juga :Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran
Ikah menuturkan, penutupan tersebut dilakukan dalam rangka protes, karena sebelumnya warga sudah beberapa kali meminta untuk menunda pelaksaan pembangunan proyek tol Japek II, sebab saat ini masyarakat tengah menempuh proses hukum ihwal tanah mereka yang dihargai murah.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru