Tangkap Begal, Hadiah Rp 10 Juta Menanti Anda, Ini Penjelasanya

Hendra Mulya - Rabu, 28 Juni 2023 09:02 WIB
Tangkap Begal, Hadiah Rp 10 Juta Menanti Anda, Ini Penjelasanya
Tangkapan Layar
bulat.co.id -Maraknya pelaku begal hingga nekat melukai korbannya membuat sejumlah aparat pemerintahan baik tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga desa menjadi berang.

Bahkan, berbagai cara pun ditempuh untuk meminimalisir angka kejahatan begal di kawasan itu.

Advertisement

Seperti yang dilakukan Kepala Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi salah salah satunya.

Baca Juga:
Baca Juga :Tiga Pelaku Begal di Deliserdang Diringkus Polisi

Untuk menindak pelaku begal dikawasannya, Kepala Desa Burangkeng, Nemin bin Sain membuat sayembara untuk menangkap pelaku begal.

Tidak tanggung-tanggung, dirinya akan memberikan hadiah sebesar Rp 10 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku begal di desanya.

"Barang siapa yang bisa menangkap begal jalanan saya kasih hadiah Rp10 juta," kata Kepala Desa Burangkeng, Nemin bin Sain, Selasa (27/6/23).

Dikatakan Nemin, inisiatif membuat sayembara ini disebabkan maraknya aksi begal yang terjadi belakangan ini didesanya. Bahkan pelaku tega melukai targetnya dengan senjata tajam.

Baca Juga :Minta Berantas Begal, Ormas Islam Datangi Polres Binjai

"Uang Rp 10 juta sebagai hadiah itu saya pastikan dari uang pribadi saya. Tujuannya demi memberikan semangat kepada warga untuk selalu menjaga lingkungan dari tindakan kejahatan," katanya.

Masih kata Nemin, sayembara ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh mengikutinya, termasuk pihak penegak hukum atau TNI-Polri.

Dari laporan yang diterima dari Binmaspol dan Babinsa Desa Burangkeng, aksi begal sudah terjadi sebanyak 6 kali dalam kurun waktu 1 bulan. Selain mengambil harta benda seperti ponsel dan tas korban, pelaku juga berani melukai sasarannya.

Baca Juga :Polsek Medan Baru Ringkus 4 Begal

Bahkan bukan hanya mengancam harta benda, tapi mengancam keselamatan nyawa. Kalau harta benda masih bisa dicari tapi kalau nyawa yang diancam, itu buas sekali," katanya.

Informasi sayembara ini, tambah Nemin, memberikan dampak positif bagi warga setempat. Masyarakat mulai bergerak mengaktifkan kembali pos-pos keamanan.

"Karena ini sudah sering kejadian tapi belum ada yang bisa menangkap begal jalanan. Mungkin masyarakat merasa malu, merasa prihatin karena desa tempat mereka tinggal kini sudah begitu rawan, makanya begitu saya umumkan ada sayembara, mereka langsung bergerak," ucapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk satgas penanganan keamanan desa melibatkan Binmaspol, Babinsa, Pokdar, Rukun Warga, Rukun Tetangga, hingga karang taruna. Satgas akan ditugaskan pada jam-jam tertentu di sejumlah titik rawan sementara pembiayaan operasional akan ditanggung dari dana operasional kepala desa.

"Anggaran itu tidak saya gunakan untuk operasional saya tetapi untuk satgas dalam rangka melindungi wilayah, menciptakan rasa aman dan nyaman.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru