Siswa SMA yang Tantang Guru Berkelahi Dikeluarkan dari Sekolah
bulat.co.id -KALTENG | Seorang Siswa SMA Negeri 1 Buntok, Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng), berinisial HK (16) yang sempat tantang guru berkelahi sembari membuka baju akhirnya dikeluarkan dari sekolah.
Dari video yang beredar, tampak siswa tersebut sampai membuka seragamnya sambil menggenggam tangan.
Baca Juga:
- Pembina Upacara di MAN, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Hendri Sampaikan Pesan Kamtibmas
- Kuliah Umum Fakultas Hukum UNPRI: Kepala BKN RI, Prof. Zudan Ajak Mahasiswa UNPRI Jaga Toleransi dan Bangun Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas
- BBGTK Sumut Deklarasikan Komitmen Pelayanan Prima, Transparan, dan Berintegritas
Atas aksinya tersebut, HK pun disanksi oleh pihak sekolah. Ia dikeluarkan dari sekolah dan disarankan mengikuti paket C untuk mendapat ijazah SMA.
Baca Juga :Buntut Putusan MK, 30 DPD Rumah Jokowi For Ganjar Resmi Ganti Nama
"Pihak sekolah sudah mengambil sanksi yang paling berat dengan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah," ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie, Sabtu (28/10/23).
Pihak sekolah tak serta merta mengeluarkan HK dari sekolah tapi juga diberikan kebijakan untuk mengikuti ujian paket C sebab siswa tersebut sudah kelas XII dan hampir lulus.
"Karena yang bersangkutan dalam status kelas XII paling tidak dia harus mendapatkan ijazah SMA," terangnya.
Tonie menyebutkan siswa HK tersebut memang sering melawan guru di sekolahnya. Ia juga kerap bersikap temperamental.
"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak tempramental," kata dia.
Pembina Upacara di MAN, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Hendri Sampaikan Pesan Kamtibmas
Kuliah Umum Fakultas Hukum UNPRI: Kepala BKN RI, Prof. Zudan Ajak Mahasiswa UNPRI Jaga Toleransi dan Bangun Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas
BBGTK Sumut Deklarasikan Komitmen Pelayanan Prima, Transparan, dan Berintegritas
HMI Sumut Desak Polda Berantas Lokasi Perjudian di Pasar 7 Marelan: Aseng Kayu Diduga Sebagai Pengelola
Sejumlah Sekolah di Langsa Masih Menunggu Penyaluran Program Makanan Bergizi Gratis